Studi di Italia mengungkap sebagian penyebab langsung kematian pasien COVID-19 adalah virus Corona itu sendiri. Ini masih jadi perdebatan di kalangan para ahli. Italia via detikHealth
baru itu sendiri. Adanya penelitian ini memicu perdebatan dari para ahli. Mereka masih terus mencari tahu apakah hanya virus itu yang menjadi penyebab kematian para pasien, atau ada faktor lainnya.
Studi yang dilakukan oleh Superior Health Institute and National Statistics Institute ISTAT menunjukkan virus Corona menjadi penyebab langsung 89 persen kematian dari 4.942 pasien yang menjadi sampel dalam studi ini. Sementara 11 persen pasien lainnya meninggal karena kondisi medis penyakit penyerta atau komorbid., kondisi penyerta tersebut meliputi kanker, penyakit jantung, dan demensia. Tetapi, virus itu pun mungkin membuat kondisi kesehatan mereka semakin memburuk hingga mempercepat kematian.Selain itu, sebanyak 79 persen pasien COVID-19 juga meninggal karena pneumonia. Seperti yang diketahui, penyakit pneumonia ini juga berkaitan erat dengan virus Corona.
Laporan menunjukkan COVID-19 bisa menjadi penyebab tunggal kematian. Ini terjadi ketika pasien tidak memiliki penyakit penyerta lainnya yang bisa menyebabkan kematian. "Pada 28,2 persen kasus yang dianalisis, tidak ada penyebab kematian lainnya selain karena COVID-19," tulis laporan tersebut.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gejala Baru COVID-19, Studi Temukan Ruam Mulut di Pasien CoronaSebuah studi terbaru menemukan gejala baru COVID-19, yakni ruam di bagian dalam mulut pasien Corona. Gejala ini berupa bintik-bintik berwarna merah. Coronavirus via detikHealth
Read more »
Studi: Tingkat Kematian Pasien Covid-19 di ICU MenurunTingkat kematian pasien COVID-19 di unit perawatan intensif (ICU) menurun sekitar sepertiga sejak awal pandemi. Covid-19
Read more »
Studi: |em|Hydroxychloroquine |/em|tak Efektif untuk Covid-19 |Republika OnlineHydroxychloroquine tak efektif untuk Covid-19 gejala ringan
Read more »
Studi: |em|Hydroxychloroquine |/em|tak Efektif untuk Covid-19 |Republika Onlineinternasional Obat antimalaria hydroxychloroquine, yang dipuji oleh Presiden AS Donald Trump sebagai pengobatan Covid-19, tidak efektif untuk pasien dengan gejala ringan. realDonaldTrump jokowi
Read more »
Studi: Vaksin TB Tekan Risiko Kematian Akibat Covid-19 |Republika OnlineNegara dengan tingkat vaksinasi BCG tinggi, tingkat kematian Covid-19-nya rendah.
Read more »
Studi: 87 Persen Kasus Covid-19 di China tidak Terdeteksi |Republika OnlineKegagalan memperhitungkan kasus membuat tingkat penularan Covid-19 minim
Read more »