Tingkat kematian pasien COVID-19 di unit perawatan intensif (ICU) menurun sekitar sepertiga sejak awal pandemi. Covid-19
jpnn.com, INGGRIS - Tingkat kematian pasien COVID-19 di unit perawatan intensif menurun sekitar sepertiga sejak awal pandemi, sebagian berkat perawatan rumah sakit yang lebih baik, menurut temuan tinjauan studi. Analisis global menyangkut 24 studi pengamatan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, dipublikasi pada Rabu di jurnal Anaesthesia.
Hasil studi juga menunjukkan bahwa ICU rumah sakit mungkin sangat kewalahan pada awal pandemi. Para dokter melaporkan kemajuan dalam mempelajari virus yang sangat menular itu guna memiliki pemahaman yang lebih baik dalam mengatasi masalah-masalah utama yang dialami banyak pasien. Namun, laporan itu menyebutkan bahwa masih banyak tugas yang perlu dilakukan dalam mengembangkan pengobatan dan vaksin pencegahan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Positif Covid-19 Bertambah 18 di Depok, 19 Orang Sembuh |Republika OnlineWali Kota Depok melaporkan 713 orang telah sembuh dari Covid-19
Read more »
Gejala Baru COVID-19, Studi Temukan Ruam Mulut di Pasien CoronaSebuah studi terbaru menemukan gejala baru COVID-19, yakni ruam di bagian dalam mulut pasien Corona. Gejala ini berupa bintik-bintik berwarna merah. Coronavirus via detikHealth
Read more »
Studi: Kekebalan Tubuh Covid-19 Hilang Setelah Beberapa BulanSebuah studi baru mengungkapkan bahwa pasien sembuh Covid-19 mungkin kehilangan kekebalan tubuh terhadap infeksi ulang virus corona dalam beberapa bulan.
Read more »
Pemerintah Tidak Longgarkan Penanganan Covid-19Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah anggapan yang menyebutkan pemerintah telah melonggarkan penanganan covid-19.
Read more »
Mendagri: Jadikan Pilkada Ajang Percontohan Penanganan Covid-19Pelaksanaan Pilkada tidak boleh melahirkan kluster baru penyebaran virus corona.
Read more »
Vaksin Merah Putih Dikembangkan untuk Tangkal Covid-19Bambang menjelaskan, pada 10 Juli lalu, LBM Eijkman telah berhasil mengamplifikasi gen penyandi protein spike (S) dan dan Nucleocapsid (N) dari virus SARS-CoV-2 isolat Indonesia.
Read more »