Pria ini cambuk anaknya yang masih balita jika stres, atau ketika anaknya terlambat memberitahu tentang popoknya yang kotor.
Seorang pria berusia 33 tahun di Singapura dijatuhi hukuman penjara 9 bulan atas perbuatan keji yang dilakukannya.
Pria itu kerap mencambuk putranya yang masih kecil itu setiap 2 minggu sekali termasuk jika bayi itu 'mengotori' popoknya.pria itu bekerja sebagai koordinator logistik. Dia kerap mencambuki putranya jika sedang merasa stres, ujar Wakil Jaksa Penuntut Umum Rashvinpal Kaur Dhaliwal di Pengadilan pada Jumat .
Balita yang kerap disiksa itu sebelumnya tinggal di bawah asuhan teman neneknya dari pihak ibu. Namun, kedua orangtuanya membawanya kembali untuk tinggal bersama mereka di sebuah flat di Bedok Selatan pada Maret 2018.DPP Kaur menambahkan,"Antara Maret dan Juni 2018, setiap kali korban menolak mematuhi instruksi terdakwa atau melakukan perbuatan salah, terdakwa akan marah dan mencambuk korban di bagian telapak tangannya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Seorang Anak Tega Aniaya Ayah Kandung, Hantam Punggung Korban Pakai Kursi Karena Tak Diberi UangSeorang anak yang diduka pengguna narkoba tega aniaya ayah kandungnya sendiri dengan hantam punggung korban dengan kursi
Read more »
Diduga Stres, Pasien Positif Covid-19 Bunuh DiriMH melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari jendela tempat dirinya dirawat di lantai 12 sebuah rumah sakit di kota Medan, Sumatera Utara.
Read more »
Pesan Menpora untuk Anggota Paskibraka: Jaga Kesehatan dan Jangan StresMenpora juga berpesan pada semua anggota Paskibraka agar mematuhi semua yang sudah menjadi aturan dari para pelatih dan pembina.
Read more »
7 Cara Sederhana Mengatasi Stres di Tempat KerjaMenurut American Institute of Stress, banyak penelitian menunjukkan bahwa stres kerja merupakan sumber utama stres bagi orang dewasa.
Read more »
Stres Bisa Bikin Gula Darah MeningkatKadar gula darah yang tinggi dapat merusak organ-organ tubuh, termasuk memperburuk keparahan jika tertular infeksi Covid-19.
Read more »