Perludem menyebut ada dua alasan mengapa partai politik (parpol) menginginkan pilkada serentak tetap digelar pada Desember 2020.
Jakarta, Beritasatu.com
Alasan kedua, lanjut Titi, adalah ketidakyakinan parpol jika pelaksanaan Pilkada digelar 2021. Mereka khawatir tidak berdampak positif pada petahana dan parpol, karena banyak kepala daerah akan berakhir jabatannya pada Februari 2021. Dia menyebut risiko pelaksanaan pilkada di tengah pandemi sangat besar mulai dari kesehatan, ekonomi, sosial hingga berpengaruh negatif terhadap mutu demokrasi. Indonesia bukan Korea Selatan atau Jerman yang mampu menggelar pemilu bersamaan dengan penanggulangan virusKedua negara itu, berhasil karena memiliki banyak instrumen pendukung seperti semua pihak menerapkan protokol kesehatan, dukungan biaya tambahan dan ketersediaan teknologi yang tepat di tengah bencana nonalam seperti ini.
"KPU harus mandiri, percaya diri sesuai kapasitas dan kompetensi yang ada padanya. Harus berani membuat keputusan untuk menunda bila memang Desember 2020 tidak memadai untuk pelaksanaan Pilkada," tutur Titi Anggraini.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pilkada Desember Dinilai Terlalu Berisiko, KPU Disarankan Kembali MenundaPerludem menilai bahwa terlalu berisiko jika pemungutan suara pilkada digelar pada Desember 2020.
Read more »
Mbak Titi: Memaksakan Pilkada Desember Terlalu BerisikoDirektur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai terlalu berisiko untuk memaksakan Pilkada 2020 dilaksanakan pada Desember. Pilkada2020
Read more »
Demokrat dan PKS Tetap Ingin Pilkada Digelar Desember 2020Demokrat dan PKS menolak usul Terawan yang ingin pilkada ditunda sampai pandemi Covid rampung.
Read more »
Menkes Terawan: Lucu Gelar Pilkada saat Pandemi CoronaMenteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyarankan KPU menimbang ulang penyelenggaraan Pilkada 2020 pada Desember mendatang.
Read more »
Masih Pandemi Corona, Pilkada Desember 2020 Terlalu BerisikoDirektur Eksekutif Peludem Titi Anggraini menganggap penyelenggaraan pilkada serentak pada Desember 2020 terlalu berisiko...
Read more »
Gawat, Pilkada 2020 Bisa Bikin Distribusi Bansos untuk Rakyat Tergangguterdapat efek negatif jika pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, dipaksakan pada Desember Pilkada2020
Read more »