Ada lima langkah dalam melakukan evaluasi keuangan di tengah pandemi Covid-19.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 ternyata dapat dengan cepat berdampak pada keuangan rumah tangga. Termasuk resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya, menurut seorang analis. Baca Juga "Memasuki tahun 2020 lalu, banyak dari kita yang telah menentukan resolusi keuangan untuk tahun ini, apakah mulai menabung secara berkala, melunasi utang secara bertahap, dan lain-lain.
Kedua, periksa utang-utang yang masih harus ditanggung. Buat daftar seluruh utang yang masih harus ditanggung dan tanggal berakhirnya, baik utang konsumtif maupun utang produktif. Keempat, masukkan resolusi keuangan ke dalam tiga kategori. Ketika akan melakukan evaluasi, yang harus dilakukan adalah melihat lagi daftar resolusi keuangan 2020 yang telah disusun sebelumnya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Editorial: Prasyarat Pemberlakuan Kondisi Normal Baru Pandemi Covid-19Persiapan menuju situasi normal baru memang tak terelakkan. Ada risiko besar jika penanganan wabah Covid-19 tak tuntas.
Read more »
Tips Atasi Gangguan Tidur di Saat Pandemi Covid-19 |Republika OnlineAgak keblai tidur nyenyak, atur kembali rutinitas normal di saat pandemi ini.
Read more »
Bijak Atur Keuangan Keluarga di Masa Pandemi Covid-19 |Republika OnlineKonsumsi harusnya menyesuaikan dengan penghasilan setelah dikurangi tabungan.
Read more »
Gubernur Sumbar ingatkan warga tidak berwisata selama pandemi COVID-19Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengingatkan warga untuk tidak berwisata selama masa pandemi agar tidak tertular COVID-19.\r\n\r\n"Kita masih ...
Read more »
Pandemi Covid-19, Proyek Pelindo IV Tetap Berlanjut |Republika OnlineTiga pembangunan PSN Pelindo IV dan proyek internal perseroan tetap berjalan.
Read more »
Tasikmalaya Dinilai Sudah Lalui Masa Puncak Pandemi Covid-19 |Republika OnlineKasus pasien positif di Kota Tasikmalaya masih tercatat 47 orang hingga H+2 Lebaran
Read more »