'Mencari Herman' di Sandiwara Sastra
Berawal dari mengidolakan sosok artis Herman Felany yang sering ia tonton di televisi, Hera terobsesi ingin punya kenalan bernama Herman. Pencariannya dimulai sejak bangku sekolah. Saat itu, ia mengikuti saran salah satu sahabat kakaknya yang dia panggil Abang. Abang bahkan ikut mencari Herman untuk Hera.
Pepatah yang dibacakan pada awal cerita ini sekaligus menggambarkan akhir kisah pencarian Hera akan Herman."Kebahagiaan Hera pasti berlipat dengan ditemukannya Herman kuadrat, tanpa tahu bahwa satu Herman menggenapinya, tetapi dua dapat membunuhnya," ujar Abang. Tahap pertama program ini berisi alih wahana dari 10 karya sastra, antara lain adaptasi dari novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari, Helen dan Sukanta karya Pidi Baiq, cerpen Kemerdekaan karya Putu Wijaya, cerpen Mencari Herman karya Dewi Lestari, cerpen Berita dari Kebayoran karya Pramoedya Ananta Toer, dan adaptasi novel Lalita karya Ayu Utami.
Produser Sandiwara Sastra, Yulia Evina Bhara, mengatakan ide ini sudah dimulai pada 2018 dan baru terealisasi saat pandemi Covid-19. "Sandiwara Sastra lahir di waktu yang tepat. Di sastra, kita belajar rasa kemanusiaan dan solidaritas untuk satu langkah," kata Yulia.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PBB Tolak Rencana Bantuan Rusia di Suriah - Peristiwa - koran.tempo.coAnggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemarin menolak rancangan resolusi Rusia soal jalur dan penyeberangan bantuan kemanusiaan ke Suriah.
Read more »
Menghapus Dominasi Sekolah Favorit di Jakarta - Metro - koran.tempo.co
Read more »
Sean Gelael Bertekad Raih Poin Pertama di Austria - Olah Raga - koran.tempo.coAgar Sean tampil maksimal, tim menyiapkan kendaraan yang lebih dapat diandalkan.
Read more »
Laga Tak Mudah untuk Mourinho - Olah Raga - koran.tempo.coMelawan Bournemouth, Spurs tak mampu melesakkan bola ke gawang.
Read more »