Keraguan Murid Ibnu Qayim Terhadap Karangan Gurunya |Republika Online

United States News News

Keraguan Murid Ibnu Qayim Terhadap Karangan Gurunya |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 34%
  • Publisher: 63%

Mungkin Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) menulis kitab ar-Ruh saat awal hidupnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kitab Ar-Ruh menjadi titik balik bagi para murid terdekatnya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah . Mualim yang dianggap kredibel dalam semua ilmu dan mewakili ulama salaf pada masanya ini, dikecam oleh murid-muridnya karena berpendapat nyeleneh yang dituangkan dalam kitabnya Ar-Ruh. "Pendapat-pendapatnya Ibnu Qayim didengar, kitab-kitabnya dipelajari, fatwa-fatwanya diikuti.

Padahal hal-hal itu, kata Hanif, termasuk ritual yang dianggap sesat oleh kalangan yang menamakan diri pengikut manhaj salaf tadi. Dan oleh Ibnu Qayim dalam bukunya ar-Ruh ibadah tersebut malah dianggap sunnah oleh seorang yang menjadi panutan dalam bermanhaj salaf. Benarkah klaim itu. Ustaz Hanif menyampaikan seperti disampaikan Albani adalah ulama yang meragukan jika kitab ar-Ruh itu benar-benar dikarang oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyyah . Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa mayit bisa mendangar perkataan orang yang masih hidup dan mengetahui siapa yang menziarahinya itu menjadikan Albani sangat ragu.

Ketika Albani mentahqiq kitab tersebut, beliau menyebutkan,"Karena hal ini dan lainnya maka Saya sangat ragu bahwa kitab ar-Ruh ini ditulis oleh Ibnu Qayyim. Atau mungkin ditulis saat awal mencari ilmu." Dalam bahasa lain, harusnya salafiyyah tidak begitu, harusnya Ibnu Qayyim dan Ibnu Taimiyyah tidak begitu. Albani menyebutkan, "Hal paling aneh yang dari dalil bahwa mayit bisa mengetahui orang yang menziarahinya adalah apa yang disampaikan Ibnu Qayyim dalam kitabnya ar-Ruh. Hal itu karena saya meyakini keanehan dan jauhnya dari dasar-dasar ilmiah dan kaidah salafiyyah yang kita pelajari dari Ibnu Qayyim dan gurunya; Ibnu Taimiyyah.

Jawab Albani: Tidak bisa dipegang kebenarannya. Meski Ibnu Qayyim bagi kita sangat berharga, tapi kitab ar-Ruh; jika benar penisbatannya kepada dia maka kitab itu seperti dikarang anak yang baru belajar ilmu, yang terburu-buru, tergopoh-gopoh dalam malam gelap.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Fariz RM Rasakan Dampak Covid-19 Terhadap Industri Musik |Republika OnlineFariz RM Rasakan Dampak Covid-19 Terhadap Industri Musik |Republika OnlineFariz RM terpaksa batalkan 20 kegiatan karena Covid-19.
Read more »

MUI Imbau Halal Bi Halal Lebaran Dilakukan Lewat |em|Online|/em| |Republika OnlineMUI Imbau Halal Bi Halal Lebaran Dilakukan Lewat |em|Online|/em| |Republika OnlineAnwar Abbas juga menekankan agar tidak melakukan tradisi bersalam-salaman.
Read more »

Anies: Mereka yang Dikecualikan Bepergian Harus Urus Surat IzinAnies: Mereka yang Dikecualikan Bepergian Harus Urus Surat IzinPengecekan terhadap izin bagi orang yang keluar masuk Jakarta dilakukan melalui sistem online.
Read more »

Sekolah di Ogan Komering Ulu Buka PPDB |em|Online|/em| |Republika OnlineSekolah di Ogan Komering Ulu Buka PPDB |em|Online|/em| |Republika OnlinePPDB 2020 akan dilaksanakan secara daring sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan.
Read more »

Hakikat Perintah Menunaikan Zakat |Republika OnlineHakikat Perintah Menunaikan Zakat |Republika OnlineZakat memiliki pesan moral bahwa harta hanyalah titipan dari-Nya
Read more »

Saran Dokter agar tidak Stres Saat di Rumah Saja |Republika OnlineSaran Dokter agar tidak Stres Saat di Rumah Saja |Republika OnlineTidak semua orang bisa tangguh menghadapi pandemik meski berada di rumah saja.
Read more »



Render Time: 2025-03-09 03:35:49