Nabi Muhammad SAW menetapkan hukum bagi mereka yang meninggalkan sholat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW senantiasa berhusnudzon atau berbaik sangka kepada umatnya, termasuk kepada mereka yang meninggalkan sholat. Hal ini dijelaskan Ahmad Zarkasih dalam bukunya berjudul Manusia yang tidak Seperti Manusia. Baca Juga Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh semua ulama sunan termasuk Bukhari dan Muslim, Dengan redaksi sebagai berikut:
Zarkasih menjelaskan, maksud hadits tersebut adalah wajib meng-qadha atau mengganti sholat bagi yang meninggalkan sholat karena tidur atau lupa. Ada ulama yang mengamalkan secara tekstual, bahwa yang wajib mengganti itu hanya orang lupa dan tidur. Imam Badr Al-Diin Al-'Ainy, melalui kitab al-Binayah Syarhu al-Hidayah, menjelaskan alasan mengapa Nabi Muhammad SAW hanya menyebutkan orang tertidur dan lupa dalam hadis tersebut. Karena sebetulnya bisa saja Nabi SAW menggunakan redaksi"siapa yang meninggalkan."
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polisi India Selidiki Pesan Viral Diskriminasi Pasien Muslim |Republika OnlineMuslim minoritas di Rajasthan India alami diskriminasi dari staf rumah sakit.
Read more »
Mahasiswa Kedokteran Ini Bikin Hijab Sekali Pakai untuk Petugas Medis MuslimSalah satu mahasiswa kedokteran, rumah sakit di Inggris ini jadi rumah sakit pertama yang memberikan hijab sekali pakai untuk petugas kesehatan muslim. Viral via wolipop
Read more »
Cara Menjawab Salam Non-Muslim Menurut Imam Nawawi |Republika OnlineIslam memberikan panduan salam untuk non-Muslim.
Read more »
Ingin Tiru Christchurch, Pria Ancam Muslim Jerman Dibekuk |Republika OnlinePria hendak serang Muslim terinspirasi serangan Christchurch ditangkap.
Read more »
Muslim Aligarh India Protes Penentuan Jumlah Jamaah Masjid |Republika OnlineMuslim Aligarh India protes jumlah jamaah masjid hanya lima orang.
Read more »
Beredar Isu Muslim Uighur Dilarang Puasa Ramadan, Ini Respons TiongkokIsu tidak sedap soal diskriminasi terhadap muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok, kembali berembus. Kali ini terkait puasa Ramadan MuslimUighur
Read more »