Anggota OPEC Plus sepakat mengurangi produksi minyak.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak naik lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Senin . Kenaikan ini ditopang tanda-tanda bahwa permintaan bahan bakar pulih, sementara anggota OPEC Plus mematuhi kesepakatan pengurangan produksi, melebihi kekhawatiran bahwa infeksi baru virus corona dapat lebih lanjut memperlambat ekonomi global.
"Itu sepertinya menghilangkan beberapa negativitas pasar. Ini ketakutan tentang virus corona versus kenyataan dari apa yang terjadi di lapangan," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Harga Minyak Melonjak 2% karena Optimisme Pemotongan Produksi OPEC+Minyak mentah West Texas Intermediate naik 86 sen, atau 2,37 persen menjadi US$ 37,12 per barel.
Read more »
Optimisme Penurunan Produksi Dongkrak Harga MinyakHarga minyak mentah dunia melonjak lebih dari dua persen pada perdagangan Senin (15/6), waktu AS.
Read more »
Harga Minyak Naik Ditopang Tanda-Tanda Pemulihan Permintaan BBMMinyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 99 sen atau 2,6%, menjadi US$39,72 per barel di London ICE Futures Exchange.
Read more »
SKK MIgas: Harga Minyak Bakal Capai Keseimbangan Baru 60 Dolar/BarelTitik keseimbangan baru harga minyak tersebut mungkin terjadi pada 2024 atau 2025.
Read more »