'Kalau begini, Presiden harusnya sadar atau Menkes sadar untuk memberlakukan, atau memperintahkan PSBB berskala nasional,' kata Pandu Riono.
Virus Corona kini sudah menyebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Tim pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Pandu Riono mengusulkan adanya pembatasan sosial berskala besar secara nasional.
Pandu menjelaskan, PSBB Nasional yang dimaksud yaitu PSBB yang menyeluruh ke semua provinsi di Indonesia. Namun, lanjutnya, juga dibarengi dengan penurunan tingkatan skala pembatasannya.Dia mencontohkan seperti daerah dengan tingkat warga yang terinfeksinya tinggi, seperti Jakarta, intensitas PSBB-nya juga harus tinggi. Sebaliknya, daerah yang kecil intensitas terinfeksi Corona bisa menyesuaikan dan tidak bisa disamakan dengan Jakarta.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
IDEAS: PSBB dan Larangan Mudik Harus Diterapkan Seluruh Jawa |Republika OnlineBila mudik dan PSBB hanya di Jabodetabek maka positif covid-19 bisa melonjak 300 ribu
Read more »
Instruksi MenPAN-RB ke Seluruh PNS terkait PSBBTjahjo Kumolo menerbitkan Surat Edaran Nomor 45 Tahun 2020 ditujukan ke ASN atau PNS terkait PSBB guna mencegah penyebaran virus corona COVID-19. PNS
Read more »
Polri: Seluruh Polda Siap Bantu Pemda yang Terapkan PSBB |Republika OnlinePolri mengatakan seluruh Polda siap backup Pemda yang terapkan PSBB.
Read more »
Polri: Seluruh Polda Siap Bantu Pemda Terapkan PSBBJika ada kota maupun provinsi lain yang mengikuti langkah DKI Jakarta menerapkan PSBB maka Polda setempat akan segera berkoordinasi dengan Pemda.
Read more »
Jokowi: PSBB Tidak Seragam di Seluruh IndonesiaPresiden Joko Widodo mengatakan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diberlakukan seragam di semua daerah.
Read more »
PKS Kritik Cara Penetapan PSBB: Gaya Birokratis, Penanganan Corona Jadi LambatKetua DPP PKS, Mardani Ali Sera menilai pemerintah pusat lambat dalam menangani wabah virus Corona (COVID-19).
Read more »