BI Tegaskan Tidak Akan Cetak Uang untuk Tangani Dampak Corona via tribunnews
"Pandangan-pandangan BI mencetak uang, itu bukan praktik kebijakan moneter yang lazim dan tidak akan dilakukan di Bank Indonesia," ujar Perry, pada kesempatan itu.Namun demikian, ia menekankan bahwa praktik ini tentunya harus sesuai dengan tata kelola Badan Pemeriksa Keuangan .
"Misalnya pertumbuhan ekonomi 5 persen dan inflasinya 3 persen, kurang lebih kenaikan pencetakan uang sekitar 8 persen. Kalau ingin tambah stok barangkali 10 persen, keseluruhan proses ini sesuai tata kelola dan diaudit BPK," kata Perry.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tangani Covid-19, BI Tegaskan Tak Akan Cetak UangAdanya usulan dari Banggar DPR agar BI mencetak uang sampai Rp 600 triliun bukan praktik kebijakan moneter yang lazim, dan tidak akan dilakukan.
Read more »
BI tegaskan tidak cetak uang atasi COVID-19'Lebih baik jangan menambah kebingungan masyarakat. BI cetak uang untuk menangani COVID itu barang kali bukan praktik yang lazim di bank sentral...' kata Gubernur BI.
Read more »
Isu BI Cetak Rp 600 Triliun, BI: |em|Ra Ono Kui|/em| |Republika OnlineMencetak uang secara tiba-tiba bukan praktik kebiakan moneter yang lazim dilakukan BI
Read more »
Juni, BI Yakin Modal Asing yang Masuk ke SBN Akan Lebih BanyakGubernur Bank Indonesia mengatakan investor asing tertarik membeli Surat Berharga Negara. Hal itu karena tingkat imbal hasil atau yield SBN 10 tahun sekitar 8 persen.
Read more »
BI Ramal Ekonomi Akan Anjlok ke Level 2,3 Persen Tahun IniBI menyebut ekonomi pada 2020 hanya akan tumbuh 2,3 persen kaena terdampak pembatasan sosial berskala besar untuk mempersempit penyebaran corona.
Read more »
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 3,025 Triliun untuk Penukara |Republika OnlineUntuk pelayanan penukaran uang, BI Banten berkerja sama dengan 11 kantor cabang bank.
Read more »