Tangani Covid-19, BI Tegaskan Tak Akan Cetak Uang

United States News News

Tangani Covid-19, BI Tegaskan Tak Akan Cetak Uang
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 59%

Adanya usulan dari Banggar DPR agar BI mencetak uang sampai Rp 600 triliun bukan praktik kebijakan moneter yang lazim, dan tidak akan dilakukan.

– Gubernur Bank Indonesia , Perry Warjiyo menegaskan BI tidak akan melakukan pencetakan uang dalam upaya menangani dampak Covid-19. Sebab hal tersebut tidak sejalan dengan praktik-praktik kebijakan moneter yang pruden atau yang lazim.

Pernyataan tersebut disampaikan Perry menyusul adanya usulan dari Badan Anggaran DPR agar BI mencetak uang sampai Rp 600 triliun untuk turut serta dalam menangani dampak Covid-19. “Pandangan-pandangan BI mencetak uang, itu bukan praktik kebijakan moneter yang lazim, dan tidak akan dilakukan di Bank Indonesia,” kata Perry Warjiyo dalamPerry menjelaskan, uang terdiri dari dua jenis, yaitu uang kartal dan uang giral . Mengenai mekanisme pengedaran uang kartal, menurut Perry sesuai dengan Undang-Undang Mata Uang mengenai perencanaan, pencetakan, dan pemusnahan uang melalui koordinasi BI dan Kementerian Keuangan, jumlahnya memperkirakan kebutuhan masyarakat.

“Kebutuhan masyarakat ini bisa diukur dari angka pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Misalnya pertumbuhan ekonomi 5% dan inflasinya 3%, kurang lebih kenaikan pencetakan uang sekitar 8%. Kalau ingin tambah stok barangkali 10%. Keseluruhan proses ini sesuai tata kelola dan diaudit BPK,” terang Perry. Untuk uang giral, Perry menjelaskan BI mengelola suku bunga dan jumlah uang beredar agar sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi. BI melakukan operasi moneter untuk mengelola likuiditas di pasar uang dan perbankan. Salah satunya dengan cara operasi moneter ekspansi dan operasi moneter kontraksi melalui transaksi repo dengan

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Ekonomi Hanya Tumbuh 2,97 Persen, BI: karena Pengaruh Covid-19Ekonomi Hanya Tumbuh 2,97 Persen, BI: karena Pengaruh Covid-19Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 hanya tumbuh 2,97 persen, atau di bawah kebiasaan di angka 4-5 persen.
Read more »

BI Fokus Selamatkan UMKM di NTT dari Dampak Covid-19BI Fokus Selamatkan UMKM di NTT dari Dampak Covid-19'Program penyelamatan UMKM perlu kita lakukan untuk meminimalisir dampak dari pandemi Covid-19.”
Read more »

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 3,025 Triliun untuk Penukara |Republika OnlineBI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 3,025 Triliun untuk Penukara |Republika OnlineUntuk pelayanan penukaran uang, BI Banten berkerja sama dengan 11 kantor cabang bank.
Read more »

BI: Sesuai Prediksi, Inflasi April Tetap Rendah dan TerkendaliBI: Sesuai Prediksi, Inflasi April Tetap Rendah dan TerkendaliInflasi IHK pada April 2020 tercatat 0,08% (mtm), lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,10% (mtm).
Read more »

PMI Indonesia Terendah Sejak 2011, BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Bulan IniPMI Indonesia Terendah Sejak 2011, BI Diprediksi Turunkan Suku Bunga Bulan IniBI memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga sebagai respons dari perlambatan ekspor manufaktur.
Read more »

Prediksi BI Pertumbuhan Ekonomi NTT Turun 0,2-0,4 PersenPrediksi BI Pertumbuhan Ekonomi NTT Turun 0,2-0,4 PersenProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) di NTT diprakirakan menurun dari dua sektor yakni pengeluaran rumah tangga dan investasi sebagai dampak dari pandemik covid-19.
Read more »



Render Time: 2025-03-07 02:54:55