Wulan Guritno anggap perundungan dunia maya terjadi karena ketidakmatangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komentar menyakitkan di dunia maya bermunculan karena orang-orang bisa berlindung di balik identitas anonim dapat memakan korban. Artis Wulan Guritno yang kerap jadi korban perundungan dunia maya namun tidak mau menanggapinya secara serius.
"Karena merasa tidak ada batas, tidak secara langsung , kita seperti bukan makhluk hidup di dunia maya, jadi gampang banget ," ujar Wulan di bincang-bincang daring, Rabu . "Kalau support system kuat, hantam dari luar berlalu saja, kadang jadi hiburan. Walau kalau mood sedang tidak bagus ya bisa kena," ujar aktris 39 tahun ini.
Dia merasa tak perlu mengindahkan mereka yang tak bijak dalam berkomunikasi di media sosial dan memilih untuk meninggalkan jejak menyakitkan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pemerintah tak Sependapat Ubah Judul RUU Cipta Kerja |Republika OnlinePerubahan judul RUU Cipta Kerja tak mencerminkan tujuan Presiden Jokowi
Read more »
Pemerintah tak Setuju Usulan DPR Ubah Nama RUU Cipta Kerja |Republika OnlineUsulan perubahan nama RUU Cipta Kerja dinilai pemerintah tak sesuai tujuan Presiden.
Read more »
Teknologi Buat Perempuan Bisa Jadi Pahlawan di Era Digital |Republika OnlineHuawei mendukung perempuan menjadi pahlawan di era digital.
Read more »
Update: Tambah 693 Kasus, Pasien Covid-19 Jadi 19.189 Orang |Republika OnlinePasien Covid-19 yang sembuh menjadi 4.575 orang
Read more »
Inovasi Persemaian Kering Bisa Jadi Solusi Krisis Pangan |Republika OnlineInovasi persemaian kering bisa dilakukan di pekarangan rumah petani.
Read more »
Erick Thohir Minta BUMN Jadi Lokomotif Pembangunan Nasional |Republika OnlineBUMN untuk Indonesia tidak hanya sekadar slogan.
Read more »