Sasaran mereka masyarakat yang butuh uang cepat untuk kebutuhan pokok atau konsumtif.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Waspada Investasi meminta masyarakat berhati-hati terhadap banyaknya penawaran pinjaman dari fintech lending yang tidak berizin. Satgas melihat penawaran tersebut sedang marak di tengah penyebaran Covid–19.
Menurut Tongam, penawaran pinjaman dari fintech lending yang tidak berizin sangat merugikan bagi masyarakat. Selain mengenakan bunga yang sangat tinggi dan jangka waktu pinjaman pendek, mereka juga akan meminta akses semua data kontak di handphone. Per 29 April ini, Satgas setidaknya telah menemukan 81 fintech peer to peer lending ilegal. Sehingga total yang telah ditangani Satgas Waspada Investasi sejak 2018 sampai April 2020 sudah sebanyak 2.486 entitas.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hati-hati, penawaran fintech lending ilegal marak di tengah wabahModus penawaran ini sangat merugikan karena memanfaatkan ketidakpahaman masyarakat untuk menipu dengan cara iming-iming pemberian imbal hasil yang sangat tinggi dan tidak wajar. fintech
Read more »
Waspadai Malaria di Tengah Pandemi Virus Corona Covid-19Di tengah maraknya pandemi Corona Covid-19 di Indonesia, masyarakat diminta untuk meningkatkan rasa waspada terhadap penyakit malaria.
Read more »
BPBD Garut Tetap Siaga Bencana di Tengah Pandemi Covid-19 |Republika OnlineKabupaten Garut merupakan salah satu daerah rawan bencana di Indonesia.
Read more »
Industri Gim Alami Kenaikan di Tengah Pandemi Virus Corona |Republika OnlineKenaikan sektor industri gim digital berkisar 10 hingga 15 persen.
Read more »
Perayaan Hari Pembebasan Italia di Tengah Pandemi |Republika Online
Read more »
Ringankan Beban di Tengah Pandemi, Mestinya Harga BBM Turun |Republika OnlineKomisi VII meminta Pertamina untuk segera menurunkan harga bahan bakar minyak.
Read more »