Data kasus aktif Covid-19 yang dirilis Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi tak sinkron.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Data kasus Covid-19 yang disajikan Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak pernah sama. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menyebut, terjadi perbedaan signifikan antara data kasus Covid-19 Kota Bekasi versi Pemkot Bekasi dan Pemprov Jabar. Dia merujuk data di pikobar.jabarprov.go.id, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi per 10 Agustus 2020 mencapai 680 orang positif.
Pepen menjelaskan, saat ini kapasitas rumah sakit di Kota Bekasi mampu menampung 117 pasien. Jika benar kasus aktif per Selasa mencapai 680 pasien, sambung dia, otomatis rumah sakit swasta yang bukan rujukan juga penuh. “Rumah sakit kita cuma 117 orang. Dari awal juga kita selalu dibuat merah ,” ujar politikus Partai Golkar tersebut.
“Provinsi merekap dari kota terus ke pusat, di pusat selesai verifikasi dan di-published. Jadi jedanya bisa beberapa hari antara Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi,” jelas Berli kepada wartawan, Selasa.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Selisih hingga 659, Data Kasus Aktif Covid-19 Pemkot Bekasi Tak Sinkron dengan Pemprov JabarPerbedaan data kasus aktif Covid-19 di Bekasi dengan Jabar selisihnya mencapai 659 kasus.\n
Read more »
UPDATE Kota Bekasi: Bertambah 27 Kasus, 30 Pasien Covid-19 Masih DirawatKasus Covid-19 di Kota Bekasi terus bertambah. Total 612 kasus positif Covid-19 hingga Minggu (9/8/2020) kemarin.
Read more »
Viral Resepsi Drive Thru di Bekasi, Solusi Pesta Tanpa Kerumunan di Tengah PandemiDengan konsep drive thru, menggelar pesta resepsi tanpa kerumunan menjadi memungkinkan.
Read more »
Viral Video Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Suspect di Kabupaten Bekasi, Ini Penjelasan PolisiVideo penolakan pemakamam jenazah dengan protokol Covid-19 itu tersebar di media sosial.
Read more »
Duduk Perkara Warga Bekasi Tolak Petugas Makamkan Jenazah Diduga CoronaAksi penolakan pemakaman jenazah diduga Corona dengan protokol COVID-19 terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan penolakan tersebut hanya salah paham. Bekasi
Read more »