POP bertujuan memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para guru penggerak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat pendidikan Islam, Didin Hafidhuddin, menilai memang wajar jika ormas Islam seperti PP Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama mundur dari kepesertaan Program Organisasi Penggerak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . Sebab, menurutnya, sulit dipahami jika dua perusahaan besar seperti Sampoerna dan Tanoto mendapatkan dana yang cukup besar dari Kemendikbud.
Mereka menilai kriteria pemilihan organisasi penggerak Kemendikbud tidak jelas. Selain itu, pemilihan juga disebut tidak membedakan antara lembaga CSR dan lembaga yang sepatutnya mendapat bantuan dari pemerintah. POP merupakan salah satu program unggulan Kemendikbud. Program itu bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para guru penggerak untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan peserta didik.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
NU-Muhammadiyah Mundur, Kemendikbud Didesak Buka Kriteria Seleksi POPHasil seleksi Program Organisasi Penggerak Kemendikbud memicu kontroversi. Selain masuknya dua yayasan yang berafiliasi...
Read more »
POP Kemendikbud, dari Gajah, Macan Hingga Kijang |Republika OnlineProgram ini untuk peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
Read more »
Imbas Resesi, Pengangguran Negeri K-Pop Tertinggi dalam 10 TahunTingkat pengangguran negeri K-Pop ini juga melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari 10 tahun imbas pandemi virus Corona (COVID-19). KoreaSelatan Resesi via detikfinance
Read more »
K-Pop dan Drama Korea Tak Ampuh Selamatkan Korsel dari ResesiKorea Selatan terkena resesi akibat corona. Industri musik dan film yang sering disebut K-Pop dan K-Drama tak kuat membantu Korsel menghindar dari resesi.
Read more »
Dana Hibah POP Kemendikbud Sebaiknya untuk Bantu Guru Terdampak Covid-19Kemendikbud disarankan melakukan refocusing anggaran hibah POP untuk mendukung operasional guru honorer serta PJJ dan penanganan dampak Covid-19 lainnya. danahibah
Read more »
Saran Prof Zainuddin soal Hibah Dana POP di Tengah Kesulitan Guru HonorerAnggota Komisi X DPR RI Prof Zainuddin Maliki menyoroti dana untuk hibah Program Organisasi Penggerak (POP) di Kemendikbud. ZainuddinMaliki
Read more »