Vaksin Covid-19 yang Diprediksi Baru Tersedia Dua Tahun Lagi |Republika Online

United States News News

Vaksin Covid-19 yang Diprediksi Baru Tersedia Dua Tahun Lagi |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 97 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 42%
  • Publisher: 63%

WHO sudah mengingatkan seluruh negara untuk siap hidup tanpa vaksin Covid-19.

Upaya menemukan ramuan vaksin bagi virus corona jenis baru atau Covid-19 terus dilakukan di berbagai belahan dunia. Vaksin apapun bagi Covid-19 namun diyakini tidak akan tersedia setidaknya dalam waktu dua tahun ke depan.

Dikutip dari Reuters, Narasimhan, ketua pengembangan di bisnis vaksin Novartis, mengatakan produksi vaksin yang cukup untuk dunia juga akan menjadi sebuah tantangan. Menurutnya, membangun pabrik baru biasanya memakan waktu tiga hingga empat tahun. Pada April, perusahaan bioteknologi Jerman, BioNTech, mulai melakukan uji coba potensi vaksin Covid-19 pada manusia setelah menerima kewenangan dari Institut Paul Ehrlich. Profesor Cichutek menyebutkan tiga pusat riset lainnya di Jerman juga diharapkan segera memulai uji coba klinis untuk calon vaksin mereka. Baca Juga

GlaxoSmithKline bekerja sama dengan farmasi multinasional asal Prancis, Sanofi, untuk mengembangkan vaksin virus corona. Namun uji klinis belum dimulai. Obat yang dihasilkan tidak mungkin muncul sebelum 2021. Sebelumnya CEO Sanofi Paul Hudson membuat kegemparan karena mengatakan Amerika Serikat akan memperoleh akses prioritas terhadap vaksin Covid-19 yang dikembangkannya perusahaannya. Alasannya karena Washington berinvestasi dalam mengambil risiko.Sebelum pernyataan Hudson diklarifikasi oleh Weinberg, kritik dan kecaman terhadap Sanofi muncul dari berbagai pihak, termasuk para pejabat Prancis.

"Penting untuk meletakkan ini di atas meja: virus ini dapat menjadi virus endemik lain di masyarakat kita dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang," kata Direktur Program Kedaruratan WHO Dr Mike Ryan dalam sebuah konferensi pers virtual, dikutip laman BBC. Dia kembali memperingatkan negara-negara yang mulai melonggarkan karantina wilayah."Banyak negara ingin keluar dari langkah-langkah yang berbeda. Tapi rekomendasi kami tetap waspada di negara mana pun harus pada tingkat setinggi mungkin," kata Ghebreyesus.

Uni Eropa telah mengusulkan pengumpulan paten dan lisensi silang secara sukarela untuk vaksin, perawatan, dan tes virus corona dalam rancangan resolusi mereka untuk Majelis Kesehatan Dunia.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

WHO Siapkan 8 Vaksin Potensial untuk Melawan Covid-19WHO Siapkan 8 Vaksin Potensial untuk Melawan Covid-19Upaya pembuatan vaksin Covid-19 dipercepat dengan bantuan dana mencapai USD 8 miliar atau sekitar Rp 118 triliun.
Read more »

Perusahaan AS Uji Vaksin Covid-19 ke Manusia Usia 18-85 TahunPerusahaan AS Uji Vaksin Covid-19 ke Manusia Usia 18-85 TahunPfizer Inc. dan BioNTech SE mengungkapkan peserta penelitian tahap pertama telah diberikan uji coba vaksin,
Read more »

Uji Vaksin Covid-19, Tiongkok Kerja Sama dengan KanadaUji Vaksin Covid-19, Tiongkok Kerja Sama dengan KanadaPemerintah Tiongkok menyatakan telah melakukan kerja sama internasional dengan Kanada secara aktif dalam uji coba dan pengembangan vaksin untuk melawan Covid-19
Read more »

PM Inggris: Vaksin Covid-19 Mungkin Tak Akan DitemukanPM Inggris: Vaksin Covid-19 Mungkin Tak Akan DitemukanPerdanan Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan vaksin virus corona (Covid-19) mungkin 'tidak akan pernah ditemukan'.
Read more »

Trump akan kerahkan militer distribusikan vaksin COVID-19 di ASTrump akan kerahkan militer distribusikan vaksin COVID-19 di ASPresiden Amerika Serikat Donald Trump akan mengerahkan pasukan militer untuk mendistribusikan vaksin virus corona saat vaksin penyebab COVID-19 itu telah ditemukan dan tersedia. COVID19
Read more »



Render Time: 2025-03-06 06:29:57