Hal tersebut menurutnya dikarenakan adanya gap dengan teknologi digital sehingga menyulitkan untuk membedakan dan meyebarkannya ke kerabat maupun keluarga.
DESK Head Kanal Cek Fakta Medcom.id, Wanda Indana, mengatakan informasi palsu atau yang lebih dikenal sebagai hoaks lebih mudah diterima oleh kelompok usia 30 tahun ke atas dari pada generasi millenial.
Ia melanjutkan, karena lebih bisa menerima perkembangan zaman, para generasi millenial ini pun akan terbiasa untuk mencek fakta sebenarnya dengan cepat. Hal itu yang memang tidak dimiliki generasi terdahulu sehingga dengan mudahnya menyebarkan berita bohong. Bahkan, ia mengatakan usia 45 tahun ke atas merupakan kelompok usia yang paling banyak menerima informasi hoaks. Baca juga: Jadi Klaster Covid-19, PGI Imbau Gereja Lakukan Ibadah Daring
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hari Raya Iduladha 2020, Jubir Wiku: Hindari Kumpul dengan Keluarga Usia RentanHari Raya Iduladha 2020, Jubir Wiku sarankan hindari berkumpul dengan keluarga usia rentan.
Read more »
10 Provinsi Laporkan Kasus Sembuh Lebih Tinggi dari Kasus Baru COVID-19 Per 30 Juli 2020Laporan media harian COVID-19 per 30 Juli 2020 menunjukkan ada 10 provinsi yang melaporkan kasus sembuh lebih tinggi dari kasus baru COVID-19
Read more »
Pasien Covid-19 Meninggal di Sumut Didominasi Usia 45 Tahun |Republika OnlineHingga Selasa (28/7), pasien Covid-19 meninggal di Sumut sebanyak 183 orang.
Read more »
Kisah Nenek Hartati, Kuliah Saat Usia 48 Tahun, Wisuda Bersamaan dengan 2 AnaknyaMeski sudah berstatus nenek dengan satu cucu, tapi keinginan Hartati untuk belajar sangat tinggi.\n
Read more »
Syarat Usia Capres Minimal 40 Tahun Sebaiknya Tidak DiubahUsia minimal 40 tahun sebagai salah satu syarat menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, seperti tertuang dalam...
Read more »
Sejak Januari, 236 Remaja di Jepara Usia 14-18 Tahun Ajukan Nikah, Separuhnya HamilDari total 236 pengajuan pernikahan dini tersebut, 52,12 persen di antaranya akibat faktor hamil di luar nikah atau married by accident (MBA).
Read more »