Namun, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak tawaran bantuan AS.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku bersedia mengirimkan bantuan ventilator ke Iran. Hal itu guna membantu Iran menangani pasien covid-19.
Menurut Trump, saat ini Iran adalah negara yang jauh berbeda dibanding sebelumnya yang akan mengambil alih seluruh Timur Tengah. “Saat ini mereka hanya ingin bertahan hidup. Mereka mendapat protes setiap pekan. Mereka penuh dengan wabah,” jelas dia. Namun sekitar sebulan kemudian, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak tawaran bantuan AS. Menurut Pompeo, AS sebaiknya fokus pada penanganan wabah di negaranya sendiri.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tiga Drone Baru Buatan Iran Mampu Menempuh Jarak 1.500 KmMiliter Iran memperkuat kemampuan tempurnya dengan tiga drone yang mampu membawa bom dengan jarak tempuh 1.500 km. Drone...
Read more »
Militer Iran Umumkan 3 Drone Tempur Canggih BaruMiliter Iran mengklaim drone canggih ini bisa membawa bom hingga jarak sekitar tiga kilometer.
Read more »
Kematian Corona di Iran Tembus 5.000 Saat Ekonomi Dibuka LagiIran melaporkan 73 kematian baru akibat virus corona sehingga total mencapai 5.031 di saat pemerintah mengizinkan bisnis kecil dibuka kembali.
Read more »
Meski Diperingatkan Pejabat Kesehatan, Iran Tetap Cabut Lockdown di TeheranMeski masih mengalami krisis wabah, rupanya Iran bersikeras mencabut lockdown di negaranya karena alasan perekonomian.
Read more »
Selebgram Iran Dijuluki 'Zombie Angelina Jolie' Terinfeksi Virus CoronaSahar Tabar menjadi perbincangan setelah mengaku menjalani operasi agar wajahnya mirip dengan Angelina Jolie.
Read more »