Unggahan Donald Trump dinilai memuat pandangan keliru soal sistem pungutan suara
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tim kampanye Joe Biden, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, meminta Facebook dan Twitter menghapus unggahan Presiden AS Donald Trump, Senin yang diyakini memuat pandangan keliru dan memfitnah sistem pungutan suara lewat surat. Baca Juga Trump kembali mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik pada pemilihan presiden AS pada 3 November 2020.
"Daftar pemilih banyak memuat orang-orang yang telah pindah alamat, bahkan meninggal dunia," kata juru bicara tim kampanye Trump, Tim Murtaugh, menanggapi tanggapan juru kampanye Biden. "Hari ini, dia mengunggah banyak cicitan yang berisi teori konspirasi tidak berdasar hanya demi mendiskreditkan sistem pungutan suara via surat," kata manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon, lewat pernyataan tertulis.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Penasihat Joe Biden bentuk tim pergantian presiden ASPenasihat Joe Biden, mantan wakil presiden dan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, membentuk tim transisi peralihan kepemimpinan jika Biden ...
Read more »
Biden Ungguli Trump Soal Dana Kampanye Pilpres AmerikaPresiden Amerika Trump hanya mengumpulkan Rp1 triliun pada Mei 2020.
Read more »
Tim Kampanye Trump Dikerjai Habis-habisan oleh BTS Army dan TikTokersBTS Army, sebutan untuk para fan boyband Korea BTS, kemungkinan berada di balik sepinya kampanye Donald Trump.
Read more »
Tim kampanye Trump bantah jumlah peserta 'dimanipulasi pengguna Tiktok dan fans K-Pop'Kampanye Presiden Donald Trump hanya dihadiri sekitar 6.000 orang, atau sepertiga dari kapasitas arena kampanye. Para pengguna Tik-Tok dan penggemar K-Pop mengaku mereka sengaja memesan tiket kampanye, tapi kemudian tak datang 'agar kursi-kursi kosong'.
Read more »
Trump Sebut Tim Kampanyenya 'Lebai' dan 'Overpromise'Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut tim kampanyenya 'lebai' (berlebihan, Red) dan 'overpromise' terkait penyelenggaraan kampanye di Tusla.
Read more »