Surat Psikolog di Kantor Polisi
SUARA Kodri Ubaidillah meninggi begitu mendengar petugas di Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Lampung menolak laporannya pada Kamis, 11 Juni lalu. Kepala Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum Bandar Lampung itu melaporkan ancaman yang baru saja menimpa pemimpin umum dan pemimpin redaksi Teknokra, pers kampus Universitas Lampung, Chairul Rahman Arif dan Mitha Setiani Asih.
Dia meminta petugas membuat surat penolakan pelaporan. Namun polisi menyarankan dia membuat pengaduan secara tertulis kepada Kepala Polda Lampung Inspektur Jenderal Purwadi Arianto. Akhirnya, Kodri dan kliennya membuat surat pengaduan untuk Kapolda Lampung. Namun, hingga Jumat, 26 Juni lalu, belum ada tindak lanjut terhadap pengaduan tersebut.
Ketua tim pengacara Universitas Islam Indonesia, Mukmin Zakie, mengatakan Ni’matul melaporkan perkara ancaman dan pencemaran nama ke Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Yogyakarta pada 2 Juni lalu. Selang 22 hari setelah pelaporan, Ni’matul baru diperiksa. “Ibu Ni’matul menjelaskan bentuk-bentuk teror yang dialami,” ujar Mukmin pada Kamis, 25 Juni lalu.
Ravio Patra, pegiat demokrasi dan transparansi, juga melaporkan kasus peretasan akun WhatsApp ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 27 April lalu. Sebelumnya, WhatsApp Ravio diretas dan mengirimkan pesan berantai yang berisi ajakan membuat kerusuhan pada 22 April lalu. Karena pesan tersebut, polisi menangkap Ravio dan menyita telepon serta komputer jinjingnya. Dua hari kemudian, polisi baru melepaskan Ravio.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bagaimana Teror terhadap Aktivis Terjadi dan Siapa Terlibat?Serangan digital bertubi-tubi menghantam aktivis yang bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Pelaku serangan membajak akun WhatsApp dan media sosial mereka serta mencuri data pribadi yang kemudian disebarluaskan. Pelaku peretasan diduga mencegat pesan berisi sandi yang dikirim WhatsApp. Tempo menelusuri kembali jejak pelaku peretasan.
Read more »
Teror granat legislator di Aceh Barat, polisi periksa tujuh saksiTim penyidik Polres Aceh Barat juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian seperti pen, pengait, sumbu granat, serta serpihan ledakan diduga berasal dari granat. teror granat
Read more »
Polisi Periksa Tujuh Saksi kasus Teror Granat |Republika OnlinePerkara teror granat menimpa seorang anggota legislatif di Kabupaten Aceh Barat.
Read more »
Kerap Memeras Warga, Polisi Tangkap 2 Polisi GadunganDua polisi gadungan itu kerap melakukan aksinya di trotoar depan SMA 24, Jalan Gelora, Senayan, Jakarta Pusat.
Read more »
Polisi Tak Proses Hukum Pedagang Bakso yang Ludahi MangkukPedagang bakso yang meludahi mangkuk jualannya tidak diproses hukum karena korban tak membuat laporan ke pihak kepolisian.
Read more »
Kasus Peluru Nyasar di Pademangan Tak Kunjung Terungkap, Apa Saja Usaha Polisi?10 hari berlalu, namun pelaku yang menembakkan peluru nyasar ke anak 11 tahun tersebut tak kunjung tertangkap. Kasusnya tak kunjung terungkap.
Read more »