Publikasi ilmiah terkait vaksin COVID-19 harus ada seperti halnya vaksin Corona Sinovac
Liputan6.com, Jakarta - Perilisan vaksin COVID-19 dengan nama dagang Sputnik V milik Rusia menuai kontra lantaran tak adanya laporan atau kajian ilmiah yang jelas.
"Vaksin itu kan ada beberapa. Ada virus yang dilemahkan, ada juga virus rekombinan. Nah, vaksin ini pakai yang mana? Kita biasanya bisa membaca hasil publikasinya. Bahkan, Sinovac kemarin bisa kita baca, yang ini tidak," kata Pratiwi saat berbincang dengan Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Rabu sore, 12 Agustus 2020
Publikasi klinis dari vaksin harus jelas, harus mencakup pra-klinik , tahap uji klinik, bahkan setelah vaksin itu dipakai harus ada publikasi mengenai dampak dan efektivitas vaksin COVID-19 tersebut."Uji klinik sendiri ada fase I, II, III, IV. Kalau itu enggak ada, masyarakat dunia akan sama kayak kita saat melihat kasus Hadi Pranoto. Klaim ya klaim saja," katanya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cerita Penyintas Covid-19: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19, Kita Juga Ingin SembuhCovid-19 memang bisa menginfeksi siapa saja, tanpa memandang status dan jabatan seseorang, atau kesiapan mental seseorang untuk menghadapinya.
Read more »
19 Relawan Mulai Disuntik Uji Klinis Vaksin Covid-19 |Republika OnlineDari 19 orang itu, ada diberikan vaksin dan ada yang plasebo
Read more »
19 Relawan Tes Vaksinasi Covid-19 Perdana di Depan JokowiSebanyak 19 relawan menjalani uji coba perdana vaksin Covid19 tahap III pada Selasa (11/8) ini. Untuk diketahui, vaksin yang digunakan adalah vaksin produksi Sinovac dari China. Berikut fakta-fakta vaksin Sinovac selengkapnya: CNNIndonesia
Read more »
19 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Positif COVID-19Hasil tes swab 20 pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan pasca satu orang meninggal, 19 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Mereka tidak memiliki gejala sakit. VirusCorona Pasuruan
Read more »
Ditemukan Kerugian Negara Rp 344 Juta Terkait Dugaan Korupsi Bansos Covid-19 di Bulukumba - Tribunnews.comTEGA NIAN - BANTUAN UNTUK KORBAN CORONA MASIH DISUNAT Warga mestinya mendapatkan beras seberat 15 kilogram, namun ternyata berubah menjadi gula sebanyak 2 liter. via tribunnews
Read more »
Setelah Anji, Polisi Panggil Hadi Pranoto Terkait Video Temuan Obat Covid-19Polisi berharap Hadi Pranoto memenuhi panggilan itu.
Read more »