Teguh tak bisa memeluk kedua orang tuanya seperti yang biasa dilakukan pada lebaran.
REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Teguh Aprian Maulana Gultom seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik di RSUD Marsidi Judono Belitung, Bangka Belitung, mengorbankan waktunya untuk kemanusiaan di saat Idul Fitri 1441 H. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya ia selalu bersama keluarga di rumah.
Impian untuk berkumpul merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah bersama keluarga besar di rumah pada tahun ini sirna. Teguh harus berdiam di rumah singgah bagi tenaga kesehatan maupun tenaga medis yang menangani COVID-19. Dia memang sempat pulang ke kediamannya yang juga tidak jauh dari tempat bertugas. Namun itu tidak lama dan baginya belum cukup melepaskan dahaga kerinduan bersama orang tua.
"Tadi saya menyempatkan pulang, sekarang sudah balik lagi. Pulang cuma sebentar ketemu keluarga inti tidak bisa lama-lama dan ada makanan dari keluarga agar ada suasana lebaran meskipun di rumah singgah," ujarnya.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tenaga kesehatan yang tidak bisa berlebaran bersama keluargaSadar, berada di posisi yang paling beresiko, ia memilih tetap berada di rumah singgah dan memilih untuk tidak pulang berlebaran bersama keluarga pada tahun ini. COVID19 dirumahaja
Read more »
28 Kasus Baru Covid-19 di Kalbar, 16 Orang Diantaranya Tenaga MedisSampai Sabtu (23/5/2020), ada 168 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalbar.
Read more »
Dipecat Tidak Hormat Jelang Lebaran, 109 Tenaga Medis Itu Cari KeadilanTidak ada dokter yang masuk dalam daftar nakes yang pecat. Para nakes yang berhentikan secara tidak hormat adalah perawat, bidan, dan sopir ambulans.
Read more »
26 Tenaga Medis di Papua Terpapar Covid-19Puluhan tenaga medis terpapar corona bekerja di Jayapura dan distrik Jayawijaya. Beberapa orang dilaporkan sembuh, sisanya masih dirawat.
Read more »