Survei yang dilakukan oleh Indometer menunjukkan mayoritas warga memilih penerapan normal baru ketimbang PSBB TatananNormalBaru
jpnn.com, JAKARTA - Survei yang dilakukan oleh Indometer menunjukkan mayoritas warga memilih penerapan normal baru dengan memperhatikan protokol kesehatan dan hanya sebagian kecil yang memilih tetap mempertahankan pembatasan sosial berskala besar .
Baca Juga: Sebanyak 83,1 persen responden mendukung penerapan normal baru, namun hanya 11,2 persen yang setuju diberlakukan PSBB atau lockdown. Sisanya sebanyak 5,7 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab. Menurut Leonard, masyarakat siap untuk menghadapi kebiasaan baru dengan mengingat dampak yang ditimbulkan selama penerapan PSBB. Oleh karena itu, pemerintah tidak perlu ragu untuk mendorong adaptasi kebiasaan baru dan memulihkan perekonomian.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Survei: Publik Lebih Mendukung Normal Baru |Republika OnlineHanya 11,2 persen yang memilih tetap mempertahankan diberlakukan PSBB.
Read more »
Survei: Publik Lebih Ingin Sekolah Dibuka daripada Mal |Republika OnlineSekolah menempati urutan kedua sedangkan mal ke-7 sektor publik yang dibuka bertahap.
Read more »
Survei Cyrus Network: Publik Ingin Kembali Bekerja |Republika OnlineMeski di tengah pandemi, publik ingin kembali bekerja.
Read more »
Survei: Mas Nadiem, Publik Ingin Sekolah Dibuka LagiLembaga Survei Cyrus Network mencatat total ada 80 persen responden sangat setuju dan setuju atas pembukaan sekolah
Read more »
Survei Cyrus: Mayoritas Publik Nilai Kartu Prakerja Bermanfaat di Masa PandemiHasil survei nasional Cyrus Network menyatakan sebanyak 72 persen responden menyakini program kartu prakerja telah memberikan manfaat dalam penciptaan lapangan kerja Survei
Read more »
Survei: Akibat Corona, Kepercayaan Dunia ke Pemerintah TurunSurvey menunjukkan turunnya kepercayaan masyarakat atas pemerintahan di seluruh dunia, setelah lebih dari setengah tahun melawan pandemi global Covid-19.
Read more »