Lilis mengatakan kesulitan juga mengintai perempuan yang menjadi calon di Pilkada 2020.
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Kalyanamitra Lilis Listyowati menilai masih ada keterbatasan akses informasi untuk perempuan terkait Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Dia mengatakan keterbatasan akses informasi tersebut antara lain karena perempuan menangung beban berlipat dalam melakukan pelbagai pekerjaan.
Ini bisa dimanfaatkan kelompok tertentu yang memiliki kepentingan dalam proses Pilkada,' kata Lilis.Berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Kementerian Dalam Negeri untuk Pilkada 2020, terdapat jumlah pemilih sebanyak 105.396.460 jiwa. Jumlah pemilih perempuan hampir setengah dari total jumlah pemilih, yakni 52.616.521 jiwa. Adapun jumlah pemilih laki-laki sebanyak 52.778.939.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Keterlibatan Perempuan di Pilkada 2020 Berpotensi MenurunPenyelenggaraan Pilkada 2020 yang bersamaan dengan pandemi dikhawatirkan akan menurunkan partisipasi masyarakat, khususnya pemilih perempuan. Apalagi keterlibatan perempuan dalam pemilu dan pilkada hingga saat ini masih kerap terhambat.
Read more »
Ini Susunan Calon Kepala Daerah PDIP untuk Pilkada 2020 |Republika OnlineMegawati minta para calon kepala darah segera raih simpati masyarakat
Read more »
Bawaslu-KPK Bahas Politik Uang di Pilkada Serentak 2020Anggota Bawaslu Fritz Siregar mengatakan pihaknya dengan KPK mendiskusikan strategi untuk melawan politik uang di Pilkada 2020.
Read more »
Raffi Ahmad Ditawari Putri Maruf Amin Ikut Pilkada 2020, Ini Pesan Nagita Slavina - Tribunnews.comNagita Slavina terang-terangan akan dukung apapun yang dilakukan Raffi Ahmad, termasuk maju Pilkada namun dengan syarat ini.
Read more »