Studi: Obesitas Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tak Efektif

United States News News

Studi: Obesitas Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tak Efektif
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 32 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 51%

Studi: Obesitas Bisa Membuat Vaksin Covid-19 Tak Efektif BangkitdariPandemi 75tahunmerdeka

Peneliti lain dari studi tersebut mengatakan bahwa ukuran jarum vaksin juga penting bagi orang gemuk karena jarum satu inci standar terbukti kurang efektif untuk mereka."Dokter harus sangat memperhatikan panjang jarum yang harus digunakan sehingga, jika Anda memberikan suntikan intramuskular, itu benar-benar dapat mencapai otot," jelas Dr Schaffner, seorang profesor di Vanderbilt University Medical Center di Nashville.

Pada 1985, para ilmuwan menemukan bahwa obesitas dapat melemahkan kemanjuran vaksin. Para peneliti telah menemukan bahwa kekebalan dari hepatitis B berkurang dengan cepat di antara petugas layanan kesehatan yang mengalami obesitas, hanya dalam 11 bulan setelah mengambil vaksinasi. Pengamatan serupa dilakukan pada orang gemuk yang pernah mendapat vaksin hepatitis A, influenza, rabies, dan tetanus.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat telah memperingatkan orang-orang yang termasuk dalam kategori BMI obesitas yakni 40 atau lebih, bahwa mereka berisiko sakit parah karena COVID-19.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Tambah 19 Pasien Positif Covid–19 di Cirebon, 11 di Antaranya Tenaga KesehatanTambah 19 Pasien Positif Covid–19 di Cirebon, 11 di Antaranya Tenaga KesehatanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengumumkan terdapat penambahan 19 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (9/8/2020).
Read more »

Cegah Covid-19, Jambi Bentuk Kembali Posko Covid-19 di Wilayah PerbatasanCegah Covid-19, Jambi Bentuk Kembali Posko Covid-19 di Wilayah PerbatasanTiga pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat kembali di Jambi.
Read more »

Wagub DKI: Delapan Persen Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Berusia di Bawah 19 TahunWagub DKI: Delapan Persen Pasien Positif Covid-19 di Jakarta Berusia di Bawah 19 TahunAriza mengatakan, delapan persen dari total pasien positif Covid-19 di Ibu Kota berusia di bawah 19 tahun.
Read more »

8% dari Total Kasus Covid-19 di DKI di bawah Usia 19 Tahun8% dari Total Kasus Covid-19 di DKI di bawah Usia 19 Tahundr. Dwi Oktavia Handayani menjelaskan, banyak anak yang berusia di bawah 19 tahun banyak yang tidak merasakan gejala Covid-19 alias orang tanpa gejala (OTG).
Read more »

Pakar Satgas COVID-19: Persentase Kematian COVID-19 Jawa Barat di Bawah Nasional dan DuniaPakar Satgas COVID-19: Persentase Kematian COVID-19 Jawa Barat di Bawah Nasional dan DuniaPakar Satgas COVID-19 menyebut, persentase kematian COVID-19 Jawa Barat di bawah nasional dan dunia.
Read more »

19 Anggota Keluarga Tenaga Medis RSUD Wonogiri Positif Covid-1919 Anggota Keluarga Tenaga Medis RSUD Wonogiri Positif Covid-19Mereka diduga tertular dari tenaga medis rumah sakit milik Pemkab Wonogiri itu yang sebelumnya dinyatakan terpapar corona.
Read more »



Render Time: 2025-02-26 03:33:12