Studi: Antibodi Pasien yang Sembuh dari Corona Hanya Bertahan 3 Bulan

United States News News

Studi: Antibodi Pasien yang Sembuh dari Corona Hanya Bertahan 3 Bulan
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 40 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 68%

Menurut riset di jurnal Nature Medicine, antibodi pasien Covid-19 yang sembuh tidak bertahan lama. Ini penjelasannya..

, kesimpulannya bukan berarti bahwa para pasien sembuh ini dapat terinfeksi untuk kedua kalinya.

Bahkan tingkat rendah dari antibodi masih bisa melindungi dari infeksi, seperti juga sel T dan sel B pada sistem kekebalan tubuh. Sel T adalah sel yang berperan mematikan virus, sedangkan sel B memiliki peran untuk merekam jenis infeksi dan mengembangkan antibodi yang sesuai. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19 tidak serta merta menjadi kebal.

Sementara itu antibodi terhadap virus corona lain, termasuk yang menyebabkan SARS dan MERS, diperkirakan bertahan sekitar satu tahun. Para ilmuwan berharap antibodi terhadap virus corona baru ini juga bisa bertahan setidaknya dalam waktu yang sama.Dalam studi terbaru ini, para peneliti membandingkan 37 orang tanpa gejala dengan 37 orang yang memiliki gejala di Distrik Wanzhou, China.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

kompascom /  🏆 9. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Studi: Dexamethasone Mengurangi Risiko Kematian Pasien COVID-19Studi: Dexamethasone Mengurangi Risiko Kematian Pasien COVID-19Hasil awal sebuah studi di Inggris menyatakan bahwa dexamethasone mampu mengurangi rata-rata kematian hingga sepertiga pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit.
Read more »

Studi Garmin: 4 Perubahan Aktivitas Fisik Selama Pandemi Covid-19Studi Garmin: 4 Perubahan Aktivitas Fisik Selama Pandemi Covid-19Brand navigasi GPS dan smartwatch, Garmin, telah melakukan studi dengan menganalisis pengaruh pandemi virus corona Covid-19 terhadap aktivitas fisik atau olahraga.
Read more »

Studi: Cokelat dan Susu Bisa Sebabkan JerawatStudi: Cokelat dan Susu Bisa Sebabkan JerawatOrang yang berjerawat mengonsumsi lebih banyak cokelat, susu, serta makanan berlemak dan bergula. Mereka juga jarang mengonsumsi sayur dan buah.
Read more »

Studi: Risiko Usia di Bawah 20 Terinfeksi Corona Lebih RendahStudi: Risiko Usia di Bawah 20 Terinfeksi Corona Lebih RendahStudi terbaru menunjukkan anak-anak dan remaja usia di bawah 20 tahun setengah kali atau 50 persen lebih rendah kerentanannya terinfeksi virus corona.
Read more »

Studi Ungkap Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Tetesan Hujan yang MematikanStudi Ungkap Rahasia Sayap Kupu-Kupu Hancurkan Tetesan Hujan yang MematikanBagi kupu-kupu, tetesan air hujan membuatnya terasa seperti sedang dihantam oleh bola bowling. Simak rahasia dibalik kekuatan sayap serangga ini.
Read more »

Lagi, Studi Temukan Kaitan Golongan Darah dengan Corona, Mana yang Lebih Rentan?Lagi, Studi Temukan Kaitan Golongan Darah dengan Corona, Mana yang Lebih Rentan?Studi kembali menyebut kaitan golongan darah tertentu dengan risiko karena virus Corona COVID-19. Golongan darah mana yang kini disebut lebih berisiko? Coronavirus via detikHealth
Read more »



Render Time: 2025-02-28 01:24:32