Pemprov DKI Jakarta sangat agresif mendorong masyarakat melakukan tes PCR.
Foto: Republika/Havid Al Vizki .embed { padding :10px 0; border-top:1px dotted #c0c0c0; border-left:none; border-right:none; width:100%; } .embed span{ background:#f0f0f0; font-size:11px; font-weight:bold; padding:3px 6px; margin-bottom:3px; margin-right:3px; } .embed input{ display:block; width:92%; font-color:#c0c0c0; font-size:10px; border:none; padding:2px; background:#f0f0f0; } .wrap-shared span { padding:0; margin:0; background:none} .
"> REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI, Jakarta Anies Baswedan jelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat agresif mendorong masyarakat melakukan tes PCR. Menurutnya, jika ditemukan kasus positif Covid-19 segera akan ditelusuri orang-orang terdekat yang pernah berinteraksi. Anies mengatakan, akhir-akhir ini banyak bermunculan klaster perkantoran. Karena, menurut dia, jika ada satu orang yang positif Covid-19, maka seluruh rekan kerjanya harus melakukan tes.
Namun, Anies bersyukur, di Jakarta kemampuan tes bisa lebih dari 9.800 tes yang bervariasi. Dengan hal tersebut, menurutnya, Pemprov DKI Jakarta bisa terus menemukan kasus positif baru.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cerita sang Gubernur Soal Perbedaan Perayaan Idul Adha Sebelum dan di Masa Pandemi Covid-19Momen Idul Adha biasanya menjadi sebuah peristiwa dimana untuk bertemu dengan keluarga besar maupun jauh. Namun di masa...
Read more »
Cerita Walhi Kaltim Soal Dugaan Kriminalisasi dengan Modus Tes Swab Covid-19Sejumlah aktivis Walhi Kalimantan Timur mengaku 'dikerjai' oleh beberapa petugas dengan modus tes swab Covid-19.
Read more »
IAKMI Protes Satgas Covid dan Kemenkes soal Tangani CoronaIkatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyebut pemerintah tak banyak melibatkan organisasi profesi kesehatan dalam menghadapi pandemi virus corona.
Read more »
Soal Rambut Pirang Pasha Ungu, Mendagri Ingatkan Soal EtikaTito mengatakan, di lembaga pendidikan tinggi seperti IPDN, Akabri, dan Akpol diajarkan supaya para calon birokrat berpenampilan baik.
Read more »
Respon Unair soal Mahasiswanya Lakukan Fetish Kain Jarik, Sanksi Disiplin hingga Terancam Drop Out - Tribunnews.comRespon Unair soal Mahasiswanya Lakukan Fetish Kain Jarik, Sanksi Disiplin hingga Terancam Drop Out via tribunnews
Read more »