Para pengelola sejumlah kebun binatang di Indonesia harus memutar otak untuk memberi pakan kepada hewan-hewannya. Bahkan ada pengelola kebun binatang yang berencana mengorbankan rusa untuk menjadi mangsa macan tutul dan harimau Sumatera.
Sebagai gambaran, dalam sehari, seekor gajah di Bazoga harus diberi pakan sebanyak 3,5 kuintal atau 10% dari berat tubuhnya yang mencapai 3,5 ton. Itu adalah berat badan ideal seekor gajah Way Kambas, Lampung.
"Sampai saat ini batal. Tapi, kita belum tahu kalau ini dibuka, pengunjung nggak tinggi-tinggi juga. Kita akan melihat . Jadi bukan mengorbankan , tapi mengurangi biar cost untuk pangannya berkurang," kata Sulhan Syafi'i, juru bicara Bazoga kepada wartawan Yuli Saputra yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Sementara untuk satwa herbivora, substitusi pakan dilakukan dengan mengganti apel yang mahal dengan apel yang murah. "Jadi karena kita kebun binatang di Indonesia yang jadi fokus kita adalah satwa asli Indonesia atau endemik Indonesia. Macan tutul, harimau sumatera, itu yang kita fokuskan. Kalau yang lain kan dari luar. Harimau Benggala dari India, singa dari Afrika, itu menjadi level kedua.
Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan keuangan yang dimiliki pihak pengelola diperkirakan hanya sampai tiga bulan ke depan. Padahal untuk memenuhi biaya kebutuhan pakan setiap bulannya mencapai Rp120 juta. "Bantuan dari pemerintah Rp100 juga itu untuk membeli daging sapi, daging ayam, rumput gajah, dan buah-buahan. Sedangkan donasi yang masuk ke rekening pun cukup banyak sampai Rp300 juta," sebut Direktur Utama TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso.
Untuk menyiasati kekurangan dana, pengelola Taman Satwa Taru Jurug Solo muncul dengan ide pembayaran tiket di muka seharga Rp20.000 per orang, yang bisa digunakan hingga Desember 2021. "Pada waktu kami mendapatkan sebuah ide adopsi satwa. Jadi adopsi satwa itu bukan satwanya diambil, tapi untuk mengajak masyarakat membantu untuk memberi pakan," ucapnya."Jadi kondisinya walaupun tidak ada pengunjung, hewan-hewan itu tetap terawat. Di TSTJ bagus, pakan tidak dikurangi dan seperti biasa. Kebutuhan pakan sangat tercukupi," ungkapnya.Kini pengelola TSTJ sudah bisa bernapas lega. Pasalnya kebun binatang tersebut mulai dibuka untuk pengunjung sejak Jumat .
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Adu Siasat Perbankan Pacu Pertumbuhan Bisnis - Ekonomi dan Bisnis - koran.tempo.co
Read more »
Wahai Para Penggemar Jamur Enoki, Waspadalah....!!Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil tindakan tegas terkait informasi yang menyatakan bahwa jamur enoki asal Korea...
Read more »
Mi Instan Disebut Bisa Picu Kanker, Para Ahli Beberkan FaktanyaAhli mengatakan pola makan tak sehat seperti mengkonsumsi mi instan yang berlebihan bisa menyebabkan gastroesophageal reflux disease (GERD). Begini jelasnya: Viral via detikHealth
Read more »
Jazuli PKS Komentari Pria Berbaju Loreng Kawal Para UlamaSeorang pria mengenakan baju loreng ikut mengawal sejumlah ulama yang menolak RUU HIP, di gedung DPR. RUUHIP
Read more »
Penampakan Ngeri Kamar Kos Para Mahasiswi yang Ditinggal Mudik karena CoronaAda kejadian tak terduga menimpa anak kuliah yang selama pandemi Corona ini memilih meninggalkan kamar kostannya untuk mudik, seperti apa kondisinya? Kosan via wolipop
Read more »