Tes corona dianggap penting buara para atlet, karena seperti pemain di Eropa, ada yang kena tetapi tanpa gejala. tescorona
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta semua para pemain, pelatih dan ofisial klub Liga 1 dan 2 Indonesia mengikuti tes corona. “Karena seperti pemain di Eropa, ada yang kena tetapi tanpa gejala. Mereka, kan, atlet yang kondisi badannya bagus. Jadi ini langkah yang antisipatif,” ujar Syaiful di Jakarta, Rabu. Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, jika diketahui lebih dini, para penderita COVID-19 tanpa gejala tidak sempat menyebarkan virusnya secara luas.
Baca Juga: Syaiful menyarankan klub-klub memanfaatkan sarana uji COVID-19 yang tersedia di masing-masing daerah seperti, salah satunya, tes cepat . “Saya rasa ini dapat dibicarakan PSSI tripartit dengan klub dan perwakilan pemain. Selain mendiskusikan soal gaji pemain di tengah pandemi COVID-19, idealnya dibahas pula tentang kesehatan di masa virus corona ini,” kata dia.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dapat Alat Baru Tes Corona, Pemerintah Bisa Tes 10 Ribu per HariPemerintah mendatangkan 20 alat pendeteksi virus corona dari perusahaan farmasi Roche, Swiss untuk memperbanyak tes yang bisa dilakukan per hari.
Read more »
Alat Tes Covid-19 Sampai, Bisa Lakukan Hingga Seribu Tes Per HariUntuk DKI Jakarta, direncakan pekan depan alat tersebut bisa dipakai jika alatnya telah selesai di-setup dan di-instal.
Read more »
Isolasi Selesai, Striker Persib akan Tes Covid-19 Lagi |Republika OnlineDua pekan lalu Luiz dinyatakan positif Covid-19.
Read more »
Spanyol Perluas Tes Virus Corona Seiring Pengurangan Kasus BaruSpanyol berencana memperluas tes virus corona pada orang yang tanpa gejala sebagai langkah pertama untuk melonggarkan lockdown...
Read more »
SDM Minim, LIPI Latih 800 Relawan Percepat Tes PCR CoronaMenristek mengatakan LIPI membuka pendaftaran kepada relawan untuk bisa bergabung menjadi tenaga ahli bidang keselamatan biologi (BSL) II dan III.
Read more »