Saling Lempar Biaya Penundaan
TOKYO – Gonjang-ganjing pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 belum reda setelah resmi ditunda hingga 2021. Kali ini soal biaya tambahan karena penundaan pesta akbar olahraga tersebut. Komite Olimpiade Internasional mengatakan Perdana Menteri Shinzo Abe berkomitmen bahwa Jepang akan menutupi biaya penundaan pada Senin lalu. Namun juru bicara pemerintah Jepang secara tegas membantah pernyataan tersebut kemarin.
Namun Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga terang-terangan langsung membantah pernyataan IOC itu. Dia mengatakan Abe belum setuju bahwa Jepang akan menanggung biaya tambahan."Tidak ada kesepakatan seperti itu," kata Suga kepada wartawan dalam briefing hariannya kemarin. Sebelumnya, panitia Olimpiade Tokyo 2020 telah mengeluarkan biaya 1,35 triliun yen atau hampir Rp 200 triliun untuk menyambut Olimpiade. Nilai ini hampir dua kali lipat dari perkiraan awal saat Tokyo memenangi penawaran menjadi tuan rumah Olimpiade pada 2013 dengan mengajukan anggaran Rp 114,2 triliun.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kedekatan Verrell Bramasta dan Febby Rastanty, Saling Beri Kejutan Ultah hingga Saling SayangVerrell Bramasta dan Febby Rastanty bantah pacaran. Tetapi, fakta menunjukan selama ini keduanya sangat dekat dan punya perasaan yang sama
Read more »
China dan Australia Memanas, Saling Balas Kritik Soal Corona |Republika OnlineChina mengkritik Australia hanya mengikuti AS yang meminta transparansi sumber corona
Read more »
Malaysia Minta Warga tak Saling Berkunjung Saat Ramadhan |Republika OnlineImbauan itu disampaikan untuk membendung laju penularan pandemi Corona.
Read more »
Bentuk Satgas Jogo Tonggo, Ganjar Ajak Masyarakat Desa Saling JagaJogo Tonggo mancakup dua hal, yaitu jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi.
Read more »
Saling Silang Pemerintah-FKM UI soal Corona Masuk RI Sejak JanuariJuru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, terlibat silang pendapat dengan epidemiolog dari FKM UI, Pandu Riono.
Read more »