Strategi bauran ekonomi pemerintah dan BI memberi sentimen positif ke rupiah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat menembus di bawahlevel psikologis Rp 14.000 per dolar AS. Rupiah Jumat sore ditutup menguat 217 poin atau 1,54 persen menjadi Rp 13.878 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.095 per dolar AS.
Apalagi, pemerintah sudah memberlakukan tatanan normal baru pada Juni ini, meski Pemprov DKI memutuskan melanjutkan pembatasan sosial berskala besar dengan pelonggaran atau yang disebut masa transisi. Di samping itu, lanjutnya, suku bunga obligasi yang tinggi akan menjadi magnet tersendiri bagi pelaku pasar sehingga wajar di saatnormal baru diberlakukan, arus modal asing masuk ke pasar dalam negeri begitu deras dan lagi-lagi yang dimenangkan adalah mata uang Garuda bahkan terus perkasa di minggu ini.
Selain itu, sentimen positif lainnya yaitu roda bisnis di berbagai belahan dunia yang sudah kembali berputar meski secara perlahan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menguat, Rupiah Tembus ke Level Rp 13.885 per Dolar AS - Tribunnews.comPukul 11.45 WIB, rupiah di pasar spot ada di Rp 13.885 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 1,51% dari sehari sebelumnya
Read more »
Rupiah Diprediksi Menguat ke 13.950 per Dolar ASPenguatan rupiah masih dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kondisi AS yang belum stabil.
Read more »
Sejalan Mata Uang Asia, Rupiah Menguat di Awal PerdaganganTransaksi rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.075 - Rp 14.075 per dolar AS.
Read more »
Rupiah Menguat Seiring Dibukanya Kegiatan Ekonomi |Republika OnlinePenguatan aset-aset berisiko agak tertahan pagi ini.
Read more »