Negara yang bergantung pada perdagangan global, pariwisata, dan ekspor mengalami kontraksi paling parah. KoranTempo
JAKARTA – Bank Dunia memperkirakan kontraksi ekonomi global mencapai angka minus 5,2 persen pada tahun ini. Angka itu mencerminkan resesi global terparah sejak perang dunia kedua. Bahkan untuk Asia dan kawasan Pasifik, lembaga ini memproyeksikan kontraksi akan menukik tajam, yaitu hampir minus 6 persen. Hal ini terjadi karena sebagian besar negara di Asia dan Pasifik harus melakukan lockdown untuk bisa mengontrol pandemi.
Tak heran bila Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia akan mengalami stagnasi atau tumbuh nol persen hingga akhir tahun. Kahkonen menjelaskan bahwa proyeksi tersebut terjadi dengan tiga pertimbangan, yakni pertumbuhan ekonomi global berada di kisaran 5,2 persen tahun ini, perekonomian Indonesia bisa kembali dibuka pada Agustus, dan tidak ada gelombang kedua virus corona. "Jika ketiga asumsi yang digunakan berubah, proyeksi berubah," ujar Kahkonen.
IMF meramalkan sejumlah negara di Asia akan mengalami kontraksi cukup dalam. Korea Selatan, misalnya, diperkirakan mengalami kontraksi sebesar minus 2 persen. Sedangkan India dan Jepang akan mengalami kontraksi sebesar minus 4,5 dan minus 5,8 persen. Lembaga ini memprediksi pertumbuhan ekonomi untuk negara yang tergabung dalam ASEAN-5 mencapai minus 2 persen pada tahun ini, dan diprediksi menembus minus 6,2 persen tahun depan.
"Cina sudah mulai pulih pada triwulan kedua. Namun mitra dagangnya, seperti India, Amerika Serikat, atau Indonesia, belum pulih, maka akan terhambat lagi karena belum ada permintaan," ujar Satria.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Saham Wall Street Rontok Dampak Korban PHK Ajukan TunjanganSebanyak 1,31 juta pekerja korban PHK di AS mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu memicu rontoknya saham-saham di Wall Street.
Read more »
Pertumbuhan di Persimpangan Jalan - Berita Utama - koran.tempo.co
Read more »
Kebijakan Moneter Didorong Lebih Ekspansif - Berita Utama - koran.tempo.co
Read more »
Mundur Tak Biasa Anak Buah Terawan - Berita Utama - koran.tempo.co
Read more »
DPR Wanti-wanti Rotasi Tak Ganggu Penanganan Wabah - Berita Utama - koran.tempo.co
Read more »
Pandemi Diduga Menambah Tekanan bagi Pejabat - Berita Utama - koran.tempo.co
Read more »