Bagian besar dari roket milik China yang diluncurkan ke angkasa baru-baru ini jatuh kembali ke Bumi. Jatuhnya roket tersebut sempat menimbulkan ketegangan lantaran jalur dan juga lokasi pendaratannya sempat jadi misteri. Roket via detikinet
dengan ukuran terbesar yang jatuh tanpa terkendali ke Bumi sejak tahun 1991. Ia menempati ranking keempat sampah angkasa terbesar yang jatuh ke Bumi.
Biasanya, roket besar semacam itu punya pengendali sehingga bisa didaratkan di arena yang ditentukan, namun tidak demikian dengan Long March 5B. Untungnya, jatuhnya bagian besar roket semacam ini biasanya tak sangat berbahaya atau menimbulkan kerusakan luas kalaupun tidak mendarat di lautan. "Bagi obyek besar semacam ini, komponen padat seperti mesin roket bisa bertahan saat jatuh ke Bumi," cetus Jonathan McDowell dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.
"Sekali obyek itu mencapai atmosfer rendah, jatuhnya menjadi relatif lebih lambat, sehingga skenario terburuk adalah bisa menghancurkan sebuah rumah," tambahnya memberi ilustrasi. Melacak obyek semacam itu yang bergerak cepat di atmosfer adalah hal yang sangat sulit. SpaceTrack yang mendeteksinya hanya dapat memberi batasan area jatuhnya, tidak bisa secara persis.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Fakta Roket China yang Jatuh Liar ke BumiRoket China jatuh liar tak terkendali ke Bumi, berikut sejumlah fakta roket yang jadi simbol ambisi China kuasai antariksa itu.
Read more »
Pecahan Raksasa Roket China Jatuh Liar ke BumiPecahan raksasa roket China jatuh kembali ke Bumi dengan gerakan liar tak terkendali dan sempat lewati sejumlah kota besar dunia.
Read more »
4 Benda Raksasa Seperti Roket China yang Jatuh Liar ke BumiSelain roket China yang jatuh liar ke Bumi, sebelumnya ada beberapa benda raksasa lain yang jatuh liar ke Bumi.
Read more »
Seminggu Mengorbit, Roket Cina Jatuh ke Bumi Tak TerkendaliMiliter, Aeroscope Corporation dan lainnya sedang melacak roket seberat 37.000 pound itu ketika orbitnya mulai keliru beberapa hari yang lalu.
Read more »
Hanung Sebut Beban Miracle in Cell No.7 seperti Bumi ManusiaHanung Bramantyo menyandingkan beban menggarap adaptasi film Miracle in Cell No. 7 dengan Bumi Manusia yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.
Read more »
Sutradarai Miracle in Cell No. 7, Hanung Bramantyo: Beban Berat Kedua setelah Bumi ManusiaSutradara Hanung Bramantyo didapuk menyutradarai film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia.
Read more »