Angka kematian memang bisa ditekan dengan karantina wilayah, namun COVID-19 gelombang kedua, ketiga, dan seterusnya bakal muncul lagi. Begini jelasnya: Karantina
Penjelasan ini adalah salah satu bagian dari hasil permodelan terkait wabah COVID-19 di Indonesia, yang dibuat oleh pakar dari berbagai universitas dan tim SimcovID. Ilmuwan yang terlibat mengerjakan penelitian ini berasal dari ITB, Unpad, UGM, Essex and Khalifa University, University of Southern Denmark, Oxford University, ITS, Universitas Brawijaya, dan Universitas Nusa Cendana.1. Tanpa intervensi: Penyebaran virus dibiarkan tanpa penanganan.
2. Mitigasi : Memperlambat penyebaran. 50% Populasi diam di dalam tempatnya, 50% populasi bisa bepergian. 3. Supresi : Menekan laju penyebaran. Karantina wilayah. Hanya mengizinkan 10% populasi yang bisa bepergian.Dalam skenario tanpa intervensi, jumlah kematian akan sangat tinggi, yakni 2,6 juta orang meninggal dunia akibat COVID-19. Indonesia bakal butuh 6 juta ruang perawatan intensif . Durasi epidemi berlangsung lebih singkat ketimbang jenis intervensi lainnya.
Bila dibiarkan begitu saja, epidemi COVID-19 akan berlangsung 4-5 bulan saja. Karena dibiarkan begitu saja, maka COVID-19 akan menjangkiti banyak orang, diprediksi 55 juta akan kena virus itu. Semakin banyak orang yang terjangkit, bakal semakin banyak korban jiwa, namun semakin banyak pula orang yang kebal terhadap SARS-CoV-2. Kekebalan kelompok terbentuk. Maka COVID-19 gelombang kedua tak akan datang ke masyarakat kebal ini.
"Terbentuk imunitas kelompok sehingga gelombang kedua tidak terjadi," tulis tim peneliti dalam 'Modelling Update' SimcovID Team, draf diterimapada Kamis dari Nuning Nuraini, peneliti matematika epidemiologi ITB yang ikut serta dalam riset ini.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dokter paru: Kasus meninggal akibat COVID-19 karena faktor risikoDokter paru senior Rumah Sakit Persahabatan dr. Andika Chandra Putra mengatakan kasus meninggal pada pasien yang terpapar penyakit COVID-19 pada umumnya ...
Read more »
Risiko Kredit Macet, Program Keringanan Kredit Bank Dimulai |Republika OnlinePerbankan dan lembaga keuangan hadapi risiko kredit dan pembiayaan yang tinggi
Read more »
4 Faktor Risiko yang Memicu Osteoporosis pada PriaOsteoporosis bukan hanya terjadi pada wanita. Ada empat kondisi kesehatan yang meningkatkan risiko osteoporosis pada pria.
Read more »
Perlu Tahu, Ini Risiko Virus Corona Bagi Kaum Pria di Atas 50 TahunKebanyakan orang yang terpapar virus corona, akan sembuh setelah selama satu pekan mengalami gejala. Namun sejumlah orang lainnya akan lebih rentan sakit. Orang-orang seperti apa yang bisa sakit? VirusCorona
Read more »
Polri Ingatkan Risiko Pidana Bagi Produsen & Distributor APDMabes Polri mengingatkan pelaku usaha baik produsen maupun distributor APD tidak menimbun dan mempermainkan harga untuk menghindari ancaman pidana.
Read more »
Ahli Epidemologi Sebut Obesitas Bisa Jadi Faktor Risiko Terinfeksi Virus CoronaSeorang ahli epidemiologi mengatakan, obesias bisa menjadi satu faktor risiko terinfeksi virus Corona. Bahkan ini meningkatkan jumlah kasus pada anak muda. Begini jelasnya: Coronavirus via detikHealth
Read more »