Kasus keracunan alkohol telah mengalami peningkatan 10 kali lipat di Iran dibandingkan tahun lalu.
LEBIH dari 700 orang meninggal di Iran setelah mengonsumsi metanol beracun, keliru berpikir itu dapat menyembuhkan virus korona baru .
Kasus keracunan alkohol telah mengalami peningkatan 10 kali lipat di Iran dibandingkan tahun lalu, menurut laporan pemerintah yang dirilis sebelumnya pada April, di tengah pandemi covid-19.Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan 5.011 orang mengalami keracunan metanol, sementara sekitar 90 orang kehilangan penglihatan mereka atau menderita kerusakan mata akibat keracunan alkohol.
Iran menghadapi wabah covid-19 terburuk di Timur Tengah dengan 5.806 kematian dan lebih dari 91 ribu kasus dikonfirmasi.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ratusan Warga Iran Tewas Akibat Minum Metanol Cegah Corona |Republika OnlineKeracunan alkohol seperti metanol meningkat di Iran sejak pandemi virus corona.
Read more »
AS Perpanjang Pengecualian bagi Irak untuk Impor Listrik IranPejabat Departemen Luar Negeri AS, Minggu (26/4), mengatakan AS telah memperpanjang waiver atau izin pengecualian bagi Irak untuk terus mengimpor listrik Iran, tapi kali ini berlaku untuk 30 hari saja
Read more »
Iran Akan Membuka Kembali Masjid di Sejumlah WilayahPresiden Iran Hassan Rouhani mengatakan akan membuka kembali masjid di sejumlah wilayah berdasarkan tingkat infeksi dan kematian di wilayah terkait.
Read more »
Kasus Covid-19 Terbanyak di Asia, Iran Buka Kembali MasjidIran, negara di Asia yang paling terpukul akibat pandemi membagi sejumlah wilayahnya menjadi area putih, kuning, dan merah.
Read more »
Iran berencana buka kembali masjid di area bebas coronaIran, salah satu negara Timur Tengah yang paling terpukul oleh pandemi COVID-19, akan terbagi menjadi area putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian. Aktivitas di setiap wilayah akan dibatasi sesuai label. Iran COVID19
Read more »