Punya 42 Istri, 156 Anak dan 250 Cucu, Pria Ini Meninggal Karena Prostat via tribunnews
Sedikitnya seribu orang yang datang untuk menyampaikan penghormatan terakhir.Para pelayat Sabalo saling berpelukan, menangis, bernyanyi dan berdiri berdekatan.dan larangan yang dikeluarkan presiden untuk melakukan pertemuan lebih dari 50 orang pada masa pandemi virus corona ini.Sabalo, yang berusia sekitar 70 tahun, meninggal dunia Selasa lalu karena kanker prostat.
"Selama lebih dari satu tahun ia mengupayakan pengobatan di Luanda dan beberapa tempat lain," ujar salah seorang putranya, Lumbaneny Sabalo. Namun ia memutuskan kembali ke kediamannya sehingga “jika Tuhan memanggilnya, setidaknya ia meninggal didampingi istri dan anak-anaknya.” Ia seorang “manusia yang komplit” yang mengutamakan keluarga dan pendidikan, ujar salah seorang pelayat dalam upacara pemakaman di Giraul do Meio, atau oleh warga lokal dikenal sebagai Pulau Mungongo, yang terletak di selatan kota pelabuhan Namibe.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tokoh Poligami Angola dengan 42 Istri dan 156 Anak DimakamkanSebelum dimakamkan hari Minggu (19/4), seorang laki-laki Angola yang dikenal sebagai “Pai Grande” –atau “Big Dad”– menarik perhatian sedikitnya seribu orang, yang datang untuk menyampaikan penghormata
Read more »
Tokoh Poligami Meninggal Dunia, Tinggalkan 42 Istri, 156 Anak dan 250 CucuKabar duka, sang tokoh poligami dunia Franciscus Tchikuteny Sabalo, meninggal dunia di usia 72 tahun. Meninggalkan 42 istri, 156 anak, dan 250 cucu. tokohpoligamidunia
Read more »
Tutup Usia, Tokoh Poligami Angola Tinggalkan 42 Istri, 156 Anak dan 250 CucuFrancisco Tchikuteny Sabalo, seorang tokoh poligami di Angola meninggal dunia, Bunda. Ia meninggalkan 42 istri, 156 anak, 250 cucu dan 67 cicit. FranciscoTchikutneySabalo HaiBunda
Read more »
Tak Tepat Sasaran, Ketua RT hingga Warga yang Punya Dua Mobil Dapat Bansos dari Pemkot BekasiMenurut dia, data Pemkot Bekasi untuk pemerima bantuan tersebut tidak valid.
Read more »