Anggota Fraksi PSI DKI Anthony Winza menilai kebijakan penerapan ganjil-genap justru kontraproduktif dengan penanganan Covid-19.
Petugas kepolisian mengatur lalulintas saat hari pertama penindakan sistem ganjil-genap di kawasan Matraman, Jakarta, Senin . - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DKI Jakarta mengkritik pemberlakuan sistem ganjil-genap oleh Pemprov DKI pada masa perpanjangan Pembatasan Sosial Skala Besar Transisi. PSI menilai kebijakan tersebut kontraproduktif dengan penanganan Covid-19.
“Kebijakan ganjil-genap bertujuan untuk mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum. Namun, di masa pandemi Covid-19, transportasi umum memiliki risiko tinggi. Oleh karena itu, kebijakan ganjil-genap justru akan meningkatkan penyebaran virus," kata anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza di Jakarta, Minggu .
“Lalu lintas memang mulai macet, tapi pandemi Covid-19 belum terkendali. Bahkan saat ini kondisinya jauh lebih parah jika dibandingkan dengan masa PSBB. Jika ganjil genap diberlakukan, maka akan semakin banyak warga Jakarta yang berdesak-desakan di transportasi umum. Kebijakan ini sangat membingungkan,” jelas Anthony.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Masifkan Tes PCR, Pemprov DKI Temukan 432 Kasus Positif Covid-19Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan...
Read more »
Ini Alasan DKI Kembali Terapkan Ganjil Genap di Tengah Pandemi Covid-19Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan kembali memberlakukan aturan pembatasan kendaraan pribadi sistem ganjil genap...
Read more »
Kasus Baru Covid-19 DKI Kembali Tertinggi di IndonesiaUntuk penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 374 kasus.
Read more »
Update Corona DKI Ada Penambahan 374 Positif Covid-19 Baru, Ini RinciannyaKepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Fify Mulyani, mengatakan pihaknya mencatat penambahan 374 kasus positif Covid-19 baru.
Read more »
Lagi, DKI Jakarta Catat Penambahan Kasus Baru Covid-19 TertinggiProvinsi DKI Jakarta mencatatkan penambahan tertinggi, yaitu 377 kasus.
Read more »
UPDATE 2 Agustus: Kasus Covid-19 DKI Capai 21.954, Tingkat Sembuh 63,9 PersenDengan demikian, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga Minggu ini sebanyak 21.954 orang.
Read more »