Warga DKI masih banyak yang melakukan kerumunan dan perusahaan yang tidak dikecualikan, juga masih banyak beroperasi.
Kamis, 23 April 2020 | 15:34 WIBPenerapan pembatasan sosial berskala besar di DKI Jakarta belum efektif memutus mata rantai Covid-19.
Pertama, pelaksanaan PSBB sesuai dengan Pergub 33/2020. Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui, masih banyak warga DKI Jakarta dan perusahaan di DKI Jakarta yang melanggar aturan-aturan pelaksanaan PSBB yang terdapat Pergub 33/2020. Anies mengakui, pada masa PSBB tahap pertama ini masih banyak warga dan perusahaan yang belum menyadari sepenuhnya aturan-aturan PSBB. Karena itu, Anies menganggap tahap pertama sebagai tahap edukasi dan sosialisasi aturan-aturan PSBB.
Sidak ini pun baru dilakukan di sebagian kecil perusahaan di Jakarta khususnya perusahaan besar dan berlokasi di daerah protokol. Kedua, jumlah kasus Covid-19. Anies juga mengakui jumlah kasus Covid-19 di Jakarta masih terus meningkat selama masa PSBB. Jika mencermati data peta pesebaran kasus positif corona di situs corona.jakarta.go.id ditemukan data bahwa penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi terjadi pada masa PSBB. Pada 16 April 2020 lalu, ada penambahan 223 kasus.
Pada masa PSBB, rata-rata penambahan kasus positif corona sebanyak 100 lebih dan hanya tiga hari yang penambahan kasusnya di bawah 100 kasus, yakni pada 11 April dengan penambahan 93 kasus, 15 April dengan penambahan kasus 98 kasus dan 18 April dengan penambahan kasus 79 kasus positif Covid-19.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pelaksanaan PSBB belum EfektifSUDAH 11 hari PSBB di terapkan, tetapi beberapa pasar dan tempat keramaian masih beraktivitas seperti biasa.
Read more »
Survei KedaiKOPI: Publik Jabodetabek Nilai PSBB Efektif Lawan CoronaPSBB diterapkan di masing-masing wilayah Jabodetabek. Menurut survei, warga Jabodetabek menilai PSBB efektif melawan penularan virus Corona.
Read more »
PSBB di Jakarta Diperpanjang karena Kasus Positif Covid-19 Masih Terus BertambahPelaksanaan PSBB di Jakarta diperpanjang sampai 22 Mei 2020. Masyarakat diminta patuh untuk menekan laju persebaran virus corona.
Read more »
Evaluasi PSBB Jakarta, Masih Ada Kerumunan Massa hingga Perusahaan Curi-curi OperasiSelama 2 minggu penerapan PSBB, masih banyak pelanggaran aturan yang telah ditetapkan Pemprov DKI.
Read more »
Anggaran Tak Memadai, Solo Belum Akan Terapkan PSBBAlasan lain Solo belum akan menerapkan PSBB karena selama ini roda perekonomian ditopang dari sektor pasar dan ekonomi kecil.
Read more »
Sekda Bali: Kota Denpasar Belum Perlu Terapkan PSBB |Republika OnlineMayoritas atau 82,67 persen kasus positif Covid-19 di Bali adalah imported case.
Read more »