Pro-Kontra Pengalihfungsian Kembali Hagia Sophia Sebagai Masjid

United States News News

Pro-Kontra Pengalihfungsian Kembali Hagia Sophia Sebagai Masjid
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 84 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 37%
  • Publisher: 63%

Pekan lalu pemerintah Turki mengubah fungsi bangunan ikonik sekaligus warisan dunia, Hagia Sophia, yang sebelumnya sebagai museum menjadi sebuah masjid. Ini...

Pekan lalu pemerintah Turki mengubah fungsi bangunan ikonik sekaligus warisan dunia, Hagia Sophia, yang sebelumnya sebagai museum menjadi sebuah masjid. Ini bukan kali pertama Hagia Sophia – yang oleh warga setempat dilafalkan Aya Sofya – berfungsi sebagai masjid.

Meski dalam jajak pendapat terbaru sebagian besar responden mendukung pengalihfungsian itu, banyak di antara mereka juga menyadari bahwa langkah tersebut merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari masalah ekonomi yang dihadapi Turki.“Saya pikir putusan pengadilan itu bukan ide yang bagus. Bangunan itu sesungguhnya tidak dibangun sebagai sebuah masjid.

“Keputusan itu bagus, karena itu adalah keputusan Turki . Kita orang Turki dan tinggal di Turki. Kita tidak perlu hidup mengikuti aturan Eropa, biarkan orang Eropa yang hidup mengikuti kami. Maka dari itu, semua orang harus menghormati keputusan Turki," kata Zeki Arici.Asosiasi Kepemudaan Anatolian, sebuah organisasi Islam di Turki, menyambut baik keputusan Presiden Recep Tayyip Erdogan itu.

Sebelumnya, pada 10 Juli lalu, Pengadilan Administratif Tertinggi Turki menganulir keputusan presiden Turki pertama, Mustafa Kemal Ataturk, pada tahun 1934, yang mengalihfungsikan Hagia Sophia menjadi sebuah museum.Beberapa jam setelah anulir dilakukan, Presiden Erdogan mengumumkan pengalihfungsian kembali Hagia Sophia menjadi masjid, meski mengaku akan tetap membuka pintu bangunan ikonik situs warisan dunia UNESCO itu bagi masyarakat umum.

Pengumuman itu memicu reaksi keras sejumlah pihak, dari Yunani – negara tetangga Turki, sebagian negara Eropa, Amerika Serikat, Rusia, hingga Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, UNESCO, yang pada tahun 1985 menjadikan Hagia Sophia sebagai situs warisan dunia.Dewan Gereja Dunia, yang mewakili 350 gereja Kristen, juga telah menyurati Presiden Erdogan untuk mengungkapkan “kesedihan dan kecemasan” mereka.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Konversi Hagia Sophia dan Teriakan Nyaring Rakyat Kurdi |Republika OnlineKonversi Hagia Sophia dan Teriakan Nyaring Rakyat Kurdi  |Republika OnlineDewan Rakyat Kurdi menilai konversi Hagia Sophia tak untungkan mereka.
Read more »

Kisah Pendeta Jadi Mualaf di Hagia Sophia |Republika OnlineKisah Pendeta Jadi Mualaf di Hagia Sophia |Republika OnlineSeorang pendeta jadi mualaf di Hagia Sophia.
Read more »

Hagia Sophia Pintu Masuk Dakwah Islam ke Daratan EropaHagia Sophia Pintu Masuk Dakwah Islam ke Daratan EropaPenaklukan Konstantinopel tak hanya sekadar menjadikan kota ini takluk di bawah kekuasaan Utsmaniyah saja, melainkan sebagai...
Read more »

Sembahyang Terakhir di Hagia Sophia, Kisah Haru Jelang Takluknya KonstantinopelSembahyang Terakhir di Hagia Sophia, Kisah Haru Jelang Takluknya KonstantinopelKaisar mengucapkan sebuah pidato terakhir yang indah memesona. Dalam pidatonya dia menekankan, agar rakyat siap mempertahankan...
Read more »

Perjalanan Menggugah Jiwa di Hagia SophiaPerjalanan Menggugah Jiwa di Hagia SophiaRasanya merinding setiap melihat lukisan Kristus yang berdampingan sama tulisan Allah di langit-langit Hagia Sophia.
Read more »

Zakir Naik: Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid Boleh karena di Tanah Taklukkan MuslimZakir Naik: Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid Boleh karena di Tanah Taklukkan MuslimBela Erdogan, ulama India yang tinggal di Malaysia ini mengkritik balik para cendekiawan Muslim di negara Barat yang mengkritik...
Read more »



Render Time: 2025-02-24 23:12:48