'Kita tunggu apa lagi kalau anggarannya sudah ada?' tanya Presiden jokowi. COVID19
Kalau aturan di Permen terlalu berbelit-belit ya disederhanakan
"Saya minta pembayaran untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan COVID-19 ini dipercepat pencairannya. Jangan sampai ada keluhan," kata Presiden dalam Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin. Dia mengatakan pembayaran klaim rumah sakit harus dicairkan secepatnya. Begitu juga dengan insentif bagi para tenaga medis dan petugas laboratorium.Sebelumnya dalam arahannya di Sidang Kabinet Paripurna tanggal 18 Juni 2020, Presiden mengingatkan kepada para menteri untuk mempercepat belanja kementerian.Video arahan Presiden Jokowi tersebut baru dikeluarkan oleh Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Minggu .
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Gugus Tugas Covid-19: Tidak Ada Penambahan Kasus Baru Covid-19 di LebakSaat ini 10 pasien positif terjangkit Covid-19 telah dinyatakan sembuh, delapan orang berstatus dalam pemantauan, sementara satu orang meninggal dunia.
Read more »
Kasusnya Tertinggi se-RI, Ini Sejumlah Action Plan Pengendalian COVID-19 di JatimPasien positif COVID di Jatim tertinggi se-RI. Gubernur Khofifah memiliki sejumlah action plan yang dibentuk dari gugus tugas Surabaya Raya menekan penyebaran.
Read more »
Presiden Jokowi minta para menteri buat terobosan atasi COVID-19'.. sekali lagi, saya minta agar kita bekerja tidak linear. Saya minta ada sebuah terobosan yang bisa dilihat oleh masyarakat dan terobosan itu diharapkan betul-betul berdampak pada percepatan penanganan ini, tidak datar-datar saja,' jokowi
Read more »
Covid-19: Bagaimana 'karantina wilayah yang sia-sia' jadikan ibu kota India episentrum besar virus coronaSelain prosedur dan basis pengambilan kebijakan yang dianggap tidak tepat, ada unsur politis yang dinilai perburuk penanganan Covid-19 di New Delhi.
Read more »