Pola Teror terhadap Pengkritik Pemerintah Berulang
JAKARTA - Teror terhadap para pengkritik pemerintah memiliki pola berulang. Setidaknya, menurut pegiat hak asasi dan kebebasan berekspresi, ada empat bentuk teror terhadap orang yang mengkritik kekuasaan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurut Asfin, karena teror sejauh ini ditujukan kepada pengkritik pemerintah, publik akan sangat mudah menduga bahwa tindakan itu dilakukan oleh pemerintah. “Supaya publik tidak berpikir seperti itu, pemerintah harus mengungkap teror-teror itu,” kata dia saat dihubungi Tempo, kemarin. Menurut Anugerah, dia mendapat telepon misterius. Dia juga menerima pesan tertulis via ponsel berisi ancaman pembunuhan kepadanya dan orang tuanya. ”Ancaman itu mencatut nama organisasi keagamaan tertentu,” kata Anugrah dalam diskusi daring yang diselenggarakan Tempo, kemarin.
Ia juga menyoroti penggunaan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang dia anggap diskriminatif. Selama ini, pengkritik pemerintah sangat mudah dijerat dengan pasal dalam undang-undang tersebut. Sebaliknya, hampir tak pernah ada penindakan terhadap peretasan yang dialami para aktivis.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Teror Diskusi UGM, Busyro: Pola Orde Baru Terulang Lagi |Republika OnlineBusro Muqoddas menyerahkan proses hukum teror diskusi UGM ke pihak kepolisian.
Read more »
CLS FH UGM Kebanjiran Teror Gara-Gara Diskusi soal Pemberhentian PresidenBahkan teror bukan hanya menyasar nama-nama yang terlibat dalam diskusi, melainkan anggota keluarga.
Read more »
Tindakan Teror Terhadap Insan Akademik Dikutuk Keras |Republika OnlineInsan akademis harus bebas dari pembatasan dan pendisiplinan.
Read more »
Teror di Era Kampus Merdeka |Republika OnlineTekanan terhadap kebebasan akademik masih menyisakan persoalan yang rumit
Read more »
UGM Kecam Teror Terhadap Panitia dan Narsum Diskusi soal Pemberhentian PresidenSebelum diskusi digelar, panitia penyelenggara hingga narsum mendapatkan teror hingga ancaman pembunuhan.
Read more »
Kronologi Teror dan Pembatalan Diskusi Mahasiswa Hukum UGMAgenda diskusi mahasiswa Fakultas Hukum UGM 'Meluruskan Persoalan Pemberhentian Presiden Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan' dibatalkan karena diteror.
Read more »