Pandemi Covid-19 memunculkan kolaborasi petani dan nelayan yang menjadi salah satu solusi bagi warga untuk bertahan. Nusantara adadikompas
Rustoni , nelayan, menunjukkan beras hasil barter dengan Paguyubuan Tani Tenajar Kertasemaya di kediamannya di Desa Gebang Udik, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat . Barter beras dan hasil tangkapan nelayan, seperti ikan teri dan rajungan, menjawab kebutuhan petani dan nelayan di tengah melemahnya rantai distribusi akibat pandemi Covid-19.
Kalaupun ada yang mau menampung, harganya ditawar serendah-rendahnya. Rajungan yang merupakan produk ekspor, misalnya, hanya dihargai hingga Rp 20.000 per kilogram . Padahal, dalam kondisi normal, harganya berkisar Rp 75.000 – Rp 100.000 per kg. Selain tidak punya pilihan, nelayan juga terjerat utang sehingga harus menuruti harga tengkulak.
Beras itu lalu ditawarkan kepada nelayan yang sudah menjual hasil tangkapannya ke Rustoni. Harganya, Rp 10.000 per kg. Bagi nelayan yang ingin beli beras itu meskipun tidak punya ikan untuk ditukar, harganya Rp 10.500 per kg. Zamzam , nelayan, mengatakan, saat ini masa panen rajungan. Ia, misalnya, berhasil membawa pulang 6 kuintal rajungan setelah melaut sepekan ke Lampung. Biasanya, jika tidak musim, hanya 2 kuintal. Masa paceklik rajungan mencapai 7 bulan.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jelang Musim Tanam, Mentan Ajak Petani Asuransikan Lahan |Republika OnlineAsuransi memberikan perlindungan terhadap potensi gagal panen petani.
Read more »
Petani Bandung Dilatih Kembangkan Pangan Lokal dari Daun SingkongP4S Sawargi, Kabupaten Bandung, tengah membina petani masyarakat dan ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) mengembangkan pangan lokal dari bahan dasar daun singkong.
Read more »
Kementan Kembangkan Korporasi Petani dan Peternak |Republika Online
Read more »
Menggantungkan Hidup Petani dalam Sebongsang 'Donasi Sayur''Setelah ada corona semua berubah. Distribusi sayur sering macet, kadang dikembalikan lagi dari Jakarta. Katanya di Jakarta enggak ada yang beli, harga turun.'
Read more »
Hamili Putri Kandungnya, Petani di Kupang Ditangkap PolisiAwalnya ibu korban melihat adanya perubahan perilaku dan fisik korban.
Read more »