Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi seperti negara mitra dagang lainnya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 sebesar 2,97 persen. Berbagai hal menjadi penyebab terkontraksinya ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini, termasuk penyebaran virus corona . Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, dibandingkan kuartal sebelumnya, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,41 persen.
Berbagai prediksi memperkirakan bahwa perekonomian global kuartal I 2020 mengalami kontraksi karena terjadinya penyebaran covid-19. Harga komoditas migas dan hasil tambang di pasar internasional secara umum mengalami penurunan dibandingkan kuartal IV 2019 maupun kuartal I 2019. Ekonomi beberapa mitra dagang utama Indonesia pada kuartal I 2020 juga mengalami kontraksi akibat lockdown dan pembatasan aktivitas. Hal itulah yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia turut mengalami kontraksi.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
5 Ramalan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2020, Ada yang Minus 3,5 PersenBank Dunia bahkan memperkirakan ekonomi Indonesia hanya bisa tumbuh minus 3,5 persen, atau bisa jadi tumbuh 2,1 persen di 2020.
Read more »
Kunjungan Turis Turun,Bisnis Hotel dan Transportasi Terpuruk |Republika OnlinePada Maret 2020, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel hanya sebesar 32,24 persen,
Read more »
PTBA Capai Kinerja Positif di Kuartal I 2020 |Republika OnlinePenjualan pada kuartal I naik dua persen.
Read more »
Ekonomi Kontraksi 9 Persen, Hong Kong Hadapi Resesi Dalam |Republika OnlineHong Kong dapat keluar dari resesi apabila pandemi berakhir akhir tahun ini.
Read more »
Dampak Covid-19, Harga Rumah Singapura Turun 1 PersenPenurunan harga pada kuartal 1 diawali oleh wilayah Core Central Region (CCR) dengan penurunan harga 2,2 persen dari kuartal ke kuartal.
Read more »
Prediksi BI Pertumbuhan Ekonomi NTT Turun 0,2-0,4 PersenProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) di NTT diprakirakan menurun dari dua sektor yakni pengeluaran rumah tangga dan investasi sebagai dampak dari pandemik covid-19.
Read more »