Pandemi COVID-19 yang memaksa masyarakat hanya beraktivitas di rumah berada di balik 'fenomena' menurunnya polusi udara.
TEMPO.CO, Jakarta - Heboh Gunung Gede dan Salak yang terlihat jelas dari Jakarta menunjukkan kualitas udara ibu kota yang berbeda daripada biasanya beberapa waktu belakangan ini. Pandemi COVID-19 yang memaksa masyarakat hanya beraktivitas di rumah berada di balik 'fenomena' menurunnya polusi udara. Seperti dituturkan Direktur Eksekutif Walhi Nasional Nur Hidayati, pada hari-hari normal udara Jakarta kotor dan berpolusi.
Gubernur DKI Jakarta akhirnya mengeluarkan instruksi khusus untuk pengendalian kualitas udara.Pada hari ini, Selasa siang, 21 April 2020, sebagai gambaran dari perubahan yang terjadi gara-gara pandemi COVID-19, AirVisual menempatkan Jakarta di posisi kesembilan dalam daftar yang sama. Berdasarkan data pada pukul 12.16 WIB, kualitas udaranya mencapai angka 96 menurut indeks kualitas udara dengan status sedang.Sebelumnya, pada pantauan AirVisual pada 31 Maret 2020 yang diakses pukul 11.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
WHO: Polusi Udara Akut Tingkatkan Risiko Kematian Akibat CoronaTingkat polusi udara yang tinggi dapat menjadi salah satu faktor risiko dalam kasus vatal Covid-19, menurut keterangan resmi WHO.
Read more »
Virus corona: WHO sebut polusi udara berpotensi pengaruhi risiko kematian akibat Covid-19Tingkat polusi udara yang tinggi dapat menjadi salah satu faktor pendorong kematian orang-orang yang mengidap Covid-19, menurut pernyataan WHO.
Read more »
Efek Pembatasan Sosial dan Tingkat Polusi Udara |Republika OnlineLangit di beberapa kota besar dunia terlihat lebih bersih menyusul pembatasan sosial.
Read more »
Studi: Polusi Tinggi Tingkatkan Risiko Kematian Akibat CoronaStudi menunjukkan bahwa peningkatan partikel polutan berbanding lurus persentase tingkat kematian dan berisiko memperparah gejala infeksi virus corona.
Read more »
PSBB Hari ke-11, AirVisual: Udara Jakarta Masuk 5 Kota Tidak Sehat di DuniaTingkat polusi udara Jakarta pagi ini berada di bawah Delhi (India), Chiang Mai (Thailand), dan Lahore (Pakistan) dan masih masuk 5 kota yang tidak sehat. PSBB polusijakarta via detikoto
Read more »