Perbedaan Pendapat Para Sahabat Nabi Saat Menghadapi Wabah |Republika Online

United States News News

Perbedaan Pendapat Para Sahabat Nabi Saat Menghadapi Wabah |Republika Online
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 75 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 33%
  • Publisher: 63%

Wabah penyakit pernah terjadi di zaman para sahabat Nabi masih hidup.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Saat pandemi Covid-19 mulai memasuki Indonesia, banyak pesan dan pandangan yang beredar di lini massa. Salah satunya tentang bagaimana sahabat nabi, Umar bin Khattab menghadapi wabah yang sempat melanda di zamannya.

"Keterbelahan ini cukup menyulitkan Umar untuk ambil keputusan. Artinya, sama-sama rata. Kira-kira sama dengan 50 persen setuju sedangkan 50 persen tidak," jelas Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Humaniora UIN Jakarta tersebut dalam kegiatan diskusi dalam jaringan bersama PPIM, belum lama ini. Kesepakatan pendapat Umar bin Khattab dengan suku Quraisy dikritisi banyak pihak. Umar bin Khattab dinilai telah lari dari takdir yang telah ditetapkan. Namun anggapan tersebut langsung direspon oleh Umar bin Khattab.

Di tengah masa perdebatan, muncul Abdurrachman bin Auf dengan haditsnya. Sahabat nabi ini mengatakan bahwa umat tidak perlu memasuki negara yang terjangkit wabah. Umat juga diminta tidak keluar rumah apabila wabah terjadi di daerah sendiri.Ada hal menarik bagaimana umat Muslim kala itu memandang wabah. Kaum Muhadjirin dan Anshor rata-rata memandang wabah sebagai rahmat dari Allah SWT. Menurut mereka, memang akan banyak orang saleh yang wafat karena wabah.

Lalu apa saran Amr bin Ash? Menurut Fuad, sahabat nabi ini meminta umat untuk lari ke bukit. Wabah penyakit harus dihindari dengan menjaga jarak dan sebagainya. Memang tak seluruhnya, tapi saran Amr bin Ash telah diikuti oleh beberapa orang lainnya. Selanjutnya, pelajaran mengenai startegi komunikasi yang disampaikan para sahabat nabi. Mereka tidak menggunakan bahasa agama dalam menjelaskan bahaya wabah. Para sahabat lebih memilih bahasa keseharian agar pesan dapat mudah diterima.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kisah Obat Wabah Imam Suyuthi di Mesir Zaman Dahulu |Republika OnlineKisah Obat Wabah Imam Suyuthi di Mesir Zaman Dahulu |Republika OnlineKisah wabah di Mesir zamah dahulu
Read more »

Menkes Terima Bantuan 2.000 APD untuk Tangani Wabah CoronaMenkes Terima Bantuan 2.000 APD untuk Tangani Wabah CoronaMenteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menerima bantuan alat pelindung diri (APD) sebanyak 2.000 pieces. Menteri...
Read more »

Gagal Gelar Bazar karena Wabah Covid-19, JakCloth Jualan OnlineGagal Gelar Bazar karena Wabah Covid-19, JakCloth Jualan OnlineKira-kira 200 merek lokal yang gagal tampil dalam bazar akan mengikuti Ramadhan Online Festival di Tokopedia.
Read more »

Kisah Cara Wabah Memudahkan Spanyol Jajah Aztek di Mexico |Republika OnlineKisah Cara Wabah Memudahkan Spanyol Jajah Aztek di Mexico |Republika Onlinecara wabah menjadi alat penjajahan.
Read more »

Transportasi Umum Dibuka saat Wabah Covid-19, Ini Kriteria Siapa Saja yang Boleh Menggunakannya - Tribunnews.comTransportasi Umum Dibuka saat Wabah Covid-19, Ini Kriteria Siapa Saja yang Boleh Menggunakannya - Tribunnews.comOrang yang diperbolehkan untuk melakukan perjalanan adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia
Read more »

Wabah Corona Persulit Mahasiswa Penuhi Biaya Hidup dan KuliahWabah Corona Persulit Mahasiswa Penuhi Biaya Hidup dan KuliahWabah virus corona berdampak buruk pada banyak mahasiswa. Selain menghadapi keterbatasan akses ke sarana pendidikan, mereka juga kesulitan membayar uang kuliah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sejumlah pihak berusaha meringankan beban mereka.
Read more »



Render Time: 2025-03-06 15:00:30