Pakar menyebut, tindakan agresif AS mengancam perdamaian.
REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY – Australia dan Amerika Serikat akan beraliansi mengadang kampanye disinformasi dari sejumlah negara seperti China dan Rusia. Langkah ini ditempuh di tengah eskalasi politik AS-China berupa saling tutup konsulat. Laman berita Sydney Morning Herald, Sabtu , melaporkan, Menteri Luar Negeri Marise Payne dan Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds, Ahad dijadwalkan terbang ke Washington untuk menggelar pertemuan dengan mitranya.
Ada sejumlah agenda yang bakal dibahas dalam pertemuan di Washington tersebut. Salah satunya, mengadang kampanye disinformasi China-Rusia. Bulan lalu, Twitter menyatakan, menghapus lebih dari 30 ribu akun. Secara terpisah, kantor berita China, Xinhua, Sabtu melaporkan, pakar internasional menilai, pernyataan dan tindakan agresif AS terhadap China bisa jadi ancaman bagi perdamaian dunia dan menghadirkan perang dingin baru.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cerita Ketekunan PK Ojong Kumpulkan Referensi soal Perang EropaSalah satu karya PK Ojong yakni tulisan serial Perang Dunia yang diterbitkan secara mingguan di majalah Star Weekly | PKOjong100 BerkolaborasiUntukIndonesia
Read more »
Perang KonsulatBelakangan, Amerika seperti lelah membela Tibet. Apalagi Tiongkok memang dengan nyata membangun dan memakmurkan Tibet. DahlanIskan
Read more »
Cek Fakta: Tidak Benar Foto Wanita Bercadar Angkat Senjata Ikut Perang di PalestinaFoto wanita bercadar siap perang di Palestina sudah ada di internet sejak 14 Oktober 2015 dengan judul menggunakan bahasa Arab, yang bila diterjemahkan menjadi: 'Taiz merayakan revolusi pada 14 Oktober'.
Read more »
Al-Jubail, Satu dari Lima Kapal Perang Arab Saudi Rampung |Republika OnlineAl-Jubail rampung setelah dikerjakan selama 1,5 tahun.
Read more »
5 Kapal Perang Australia Tantang Cina di Laut Cina SelatanKapal perang Australia bergabung dengan kapal induk USS Ronald Reagan dan kapal penghancur Jepang menantang Cina di Laut Cina Selatan.
Read more »