Ujang menilai mundurnya Pilkada tidak merugikan siapapun. Tugas kepala daerah yang berakhir pada Februari 2021 bisa dialihkan pejabat sementara (Pjs).
PENGAMAT politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengusulkan Pilkada serentak digelar medio 2021. Penyelenggaraan pilkada serentak pada Desember mendatang dinilai masih rawan virus korona .
"Hitung-hitungan korona belum jelas kapan berakhir. Diundur saja sampai 2021 agar titik rawan tidak ada," kata Ujang kepada Medcom.id, Jumat . Selain itu, perhatian pemerintah saat ini masih tertuju pada penanganan pandemi korona. Menurut Ujang, persiapan Pilkada tidak akan maksimal.Ujang mafhum pemerintah belum bisa menentukan kapan pandemi berakhir. Apalagi, pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar belum sepenuhnya efektif.
"Pak Jokowi minta PSBB dievaluasi artinya kan tidak berjalan maksimal. Belum lagi kasus korona masih bertambah," tuturnya."Desember masih masa rawan, masyarakat masih banyak ketakutan. Yang paling pas pertengahan 2021," ucap dia.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BI optimis ekonomi RI bisa tumbuh 6 persen tahun 2021 pasca-COVID-19Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis ekonomi dalam negeri akan tumbuh hingga enam persen tahun 2021, didorong salah satunya oleh program pemulihan ...
Read more »
Westlife Tunda Konser Hingga Musim Panas 2021 |Republika OnlineWestlife menggeser jadwal konsernya Agustus ini ke musim panas 2021.
Read more »
PON Papua 2020 Ditunda ke Oktober 2021Presiden Jokowi resmi menunda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang semula dijadwalkan 20 Oktober-2 November mendatang.
Read more »
Kemenpora Alihkan Anggaran PON 2020 ke 2021 |Republika OnlinePON resmi ditunda ke 2021.
Read more »
Menpora: Oktober 2021 Waktu Tersisa untuk PON Tahun DepanPekan Olahraga Nasional (PON) diundur pelaksanaannya ke bulan Oktober 2021. Berikut alasan penetapan Oktober sebagai jadwal pengganti.
Read more »