Melalui pencahayaan FRL berbasis light-emitting diode (LED), sistem split-Cas9 (FAST) dapat menyunting gen secara efisien.
TEMPO.CO, Washington - Tim peneliti Cina telah mengembangkan sebuah sistem baru yang diaktifkan oleh cahaya merah jauh yang mampu memicu penyuntingan gen pada sel mamalia maupun tikus dengan kuat, ungkap sebuah studi baru yang diterbitkan pada Jumat, 10 Juli 2020.
Tim yang dipimpin oleh Haifeng Ye, peneliti Institut Ilmu Biomedis dan Fakultas Ilmu Kehidupan di East China Normal University, tersebut menemukan bahwa sistem FAST dengan mudah melakukan penyuntingan organ dalam yang dipicu FRL pada tikus tdTomato yang telah diberi gen reporter.FAST ditunjukkan dapat mencapai penyuntingan onkogen PLK1 yang dipicu FRL dalam model tumor xenograft tikus, papar penelitian itu.
United States Latest News, United States Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Masuki Normal Baru, Wapres Minta Lembaga Penyiaran Kembangkan Transformasi DigitalWakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi para pelaku industri penyiaran yang secara kreatif melakukan transformasi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas siarannya.
Read more »
Sel Hewan Bantu Regenerasi Akibat PenuaanEosinofil, kata peneliti, sebagian besar ditemukan dalam sirkulasi darah, di lemak perut manusia dan tikus.
Read more »
Peneliti: Nyamuk Tidak Tularkan Covid-19Peneliti Higher Health Institute (ISS) di Italia menyatakan bahwa nyamuk tidak dapat menularkan virus korona.
Read more »
Gula Darah Tinggi Tingkatkan Risiko Kematian Covid-19Karenanya, peneliti asal Tiongkok mendesak semua rumah sakit untuk memeriksa gula darah pasien covid-19.
Read more »
Pasutri Asal Mojosongo Solo Tertular Covid-19 |Republika OnlineSetelah sepekan tanpa tambahan kasus baru, Jumat ini bertambah dua kasus baru.
Read more »