Pendakian Gunung Dibuka Saat COVID-19, Waspada Muncul Klaster Baru!

United States News News

Pendakian Gunung Dibuka Saat COVID-19, Waspada Muncul Klaster Baru!
United States Latest News,United States Headlines
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 58 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Jalur pendakian sejumlah gunung di Indonesia dibuka saat Corona. Ketua Umum APGI mengingatkan agar protokol kesehatan COVID-19 diterapkan. Ini katanya: PendakianGunung via detikTravel

Saat pandemi virus Corona, Vita mendapatkan kesempatan untuk mendaki Gunung Cikuray. Itu sebagai salah satu uji coba pelaksanaan protokol kesehatan yang digelar oleh Kemenparekraf.

Vita mengikuti acara itu bersama sejumlah pendaki. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, satu tim mendaki Gunung Cikuray melalui Jalur Pemancar dan satu tim lain masuk lewat Jalur Kiara Jenggot."Nah, saat pendakian itu ada banyak sekali pendaki dari jalur lain. Dan, mereka tidak menerapkan menjaga jarak dengan tenda yang berimpitan," ujar Vita.pendakian gunung

agar jumlah pendaki terpantau. Selain itu, dia meminta agar Pemerintah Daerah bersama Dinas Pariwisata terus-menerus menyosialisasikan protokol kesehatan pendakian, di antaranya kewajiban memakai face shield atau masker, membawa handsanitizer, dan tenda yang cukup. Itu agar tak terjadi penularan virus Corona.

"Seharusnya Dinas Pariwisata atau Pemerintah Daerah setempat lebih sering melakukan sosialisasi protokol pendakian agar orang tahu. Jangan sampai muncul klaster baru karena menganggap wabah COVID-19 sudah selesai,' Vita menegaskan. "Nah, untuk gunung-gunung di bawah pengelolaan taman nasional masih mempunyai waktu untuk mematangkan dan menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan. Jangan sampai telat!" kata dia.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

detikcom /  🏆 29. in İD

United States Latest News, United States Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Satgas COVID-19 jelaskan beberapa potensi penyebab kematian COVID-19Salah satu penyebab kematian pasien COVID-19 adalah penanganan yang terlambat karena pasien masuk ke rumah sakit sudah dalam kondisi memburuk, sebut Satgas.
Read more »

Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Timwas Covid-19 DPR Kritik Penyerapan Anggaran Covid-19Berdasarkan laporan pemerintah, dari total anggaran penanganan Covid-19, sebesar Rp 695,2 triliun, yang terserap atau terealisasi baru 19%.
Read more »

Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Satgas Covid-19: Tidak Bisa Asal Klaim Obat Covid-19Dalam memilih obat dan suplemen, masyarakat diminta perhatikan KLIK (Kemasan, Izin, Label, Kedaluarsa).
Read more »

Satgas Covid-19 :Waktu Berakhirnya Covid-19 tak Bisa DiprediksiSatgas Covid-19 :Waktu Berakhirnya Covid-19 tak Bisa DiprediksiWiku meminta semua pihak bahu membahu memerangi virus menular covid-19 itu. Kuncinya ialah dengan mematuhi protokol kesehatan ditiap aktivitas di luar rumah.
Read more »

Satgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSatgas Covid-19 Tepis Kabar Adanya Obat Covid-19 |Republika OnlineSediaan yang ramai diperbincangkan tidak terdaftar di BPOM sebagai obat Covid-19.
Read more »

WHO: Belum Ada Solusi Instan untuk Mengatasi COVID-19WHO: Belum Ada Solusi Instan untuk Mengatasi COVID-19Jalan untuk bisa kembali ke normal yang seperti dahulu sebelum ada pandemi COVID-19 nampaknya masih panjang.
Read more »



Render Time: 2025-02-25 18:08:04